POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Pemkab Gianyar bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Gianyar melaksanakan bakti sosial (baksos) dan seminar serangkaian memperingati Hari Ibu ke-95 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-24 di Balai Budaya Gianyar, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan tersebut sejalan dengan penyelenggaraan program pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan yang digaungkan Dinas P3AP2KB Gianyar.
Wakil Ketua DWP Gianyar, Ny. Agung Dalem Jagadhita, mengatakan, serangkaian HUT Dharma Wanita Persatuan ke-24 tanggal 7 Desember dan peringatan Hari Ibu ke 95 tanggal 22 Desember 2023, Pemkab Gianyar bersama DWP Gianyar melaksanakan berbagai kegiatan.
Mulai dari workshop pemberdayaan perempuan bidang ekonomi pada 6 November, latihan kewirausahaan dengan praktik membuat olahan pangan berbahan jamur pada 9 hingga 10 November. Pun workshop kepemimpinan perempuan dan pendidikan politik perempuan pada 16 November.
Selain itu, sambungnya, senam SKJ massal bersama DWP Pusat dan DWP se-Indonesia secara daring, serta baksos ke Yayasan Anak Unik di Desa Kemenuh, Sukawati; dan Yayasan Pusat Kegiatan Perempuan di Banjar Selasih, Desa Puhu, Payangan pada 8 Desember. “Kegiatan tersebut merupakan sinergitas TP PKK Gianyar bersama DWP Gianyar dan organisasi terkait,” jelasnya.
Wakil Ketua I TP PKK Gianyar, Luh Gede Eka Suary, menambahkan, melalui peringatan Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita Persatuan, dia menekankan kepada seluruh perempuan di Gianyar bahwa perempuan adalah sosok kuat, tangguh, dan berdaya. “Mari kita tunjukkan segala ide, pemikiran dan kreativitas dan inovasi yang kita miliki,” ajaknya.
Perempuan, imbuhnya, bisa menjadi aktor strategis dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa-desa, tapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera.
”Perempuan berkedudukan sebagai istri dan ibu keluarga memegang peranan penting dalam membekali generasi muda, dengan semua persyaratan yang diperlukan untuk mampu menjadi pembangun bangsa,” paparnya.
Dia menegaskan, perempuan adalah aset, potensi dan investasi penting bagi bangsa yang dapat berkontribusi secara signifikan sesuai kapabilitas dan kemampuan.
Dalam konteks pembangunan di Gianyar, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan begitu erat kaitannya dengan memperbaiki kualitas generasi penerus bangsa. “Perempuan adalah pendidik pertama dalam keluarga,” pungkasnya. adi