POSMERDEKA.COM, BANGLI – Memperkuat program ketahanan pangan nasional, pemerintah pusat mengucurkan anggaran senilai Rp22,3 miliar lebih untuk perbaikan jaringan irigasi di Kabupaten Bangli. Perbaikan menyasar delapan Daerah Irigasi (DI).
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR-Perkim Bangli, Dede Agusta Sastra Yana, Selasa (19/8/2025) tidak memungkiri masih banyak jaringan irigasi di Bangli dalam kondisi rusak. Untuk perbaikan tahun ini, dia menyebut pemerintah pusat, melalui Inpres Nomor 2 tahun 2025 terkait percepatan pembangunan dan peningkatan rehabilitasi serta pemeliharaan jaringan irigasi dalam mendukung swasembada pangan, mengalokasikan anggaran Rp 22,3 miliar lebih.
Anggaran tersebut, jelasnya, untuk perbaikan jaringan irigasi di delapan DI, antara lain DI Bangkiang Sidem, DI Tunggak Alas, DI Manuk, DI Pembungan, DI Aya, DI Bangbang Let, dan DI Tampuagan Kaja. Rp20 miliar untuk perbaikan jaringan primer dan sekunder, sedangkan Rp2,3 untuk perbaikan jaringan tersier.
“Kami di daerah hanya sebatas mengajukan usulan, untuk pengawasan dan pengambilan pekerjaan, pusat yang mengakomodir. Sebelum kegiatan dimulai, kami turun menginformasikan ke subak bahwa bulan Agustus ini ada kegiatan perbaikan jaringan irigasi. Jadi, petani tidak beraktivitas selama proses kegiatan fisik berlangsung,” bebernya.
Lebih jauh diungkapkan, untuk dapat mengakses anggaran ini harus melalui pengusulan via aplikasi Si Puri. Alurnya adalah usulan dari daerah, kemudian usulan diproses di pusat, dilakukan proses verifikasi oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Selain lewat Inpres, imbuhnya, pada tahun ini juga dilakukan perbaikan jaringan irigasi di DI Mundung dan Sidembunut Kiri. Perbaikan menggunakan pergeseran anggaran APBD 2025 sebesar Rp500 juta.
“Dari anggaran Rp500 juta itu, digunakan kegiatan fisik Rp400 juta dan sisa Rp100 juta untuk perencanaan,” pungkasnya. gia
























