DENPASAR – Direktur Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), dr. Bagus Darmayasa mengatakan, pemakaian masker merupakan salah satu upaya yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Dalam dunia kesehatan, jelas dia, ada dua macam jenis masker yang umum di gunakan. Yakni masker biasa dan respirator N95. “Masker biasa atau yang dikenal dengan nama masker bedah (surgical mask) yang sudah biasa digunakan masyarakat umum,” ujarnya, Minggu (1/3).
Biasanya, kata dia, masker ini memiliki bagian luar berwarna hijau muda dan bagian dalamnya berwarna putih serta memiliki tali/karet untuk memudahkan terpasang ke bagian belakang kepala atau telinga. Tetapi perlu diingat, masker ini tidak didesain untuk menyaring partikel dan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil, termasuk virus influenza dan bakteri. “Sedangkan masker untuk berinteraksi dengan orang sakit disebut N95 karena dapat menyaring hingga 95% dari keseluruhan partikel yang berada di udara,” imbuhnya.
Bentuk masker ini, jelas dia, biasanya setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan solid dan tidak mudah rusak. Pemakaiannya juga harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar masuk. “Masker ini biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan di bagian infeksi dan menular,” tegasnya. 019