Dampak Corona, “Expatriate” Borong Masker untuk Ekspor

DAMPAK dari virus corona, masker penutup mulut dan hidung dikabarkan menjadi barang mahal dan langka di luar negeri. Foto: Istimewa
DAMPAK dari virus corona, masker penutup mulut dan hidung dikabarkan menjadi barang mahal dan langka di luar negeri. Foto: Istimewa

DENPASAR – Dampak dari virus corona, masker penutup mulut dan hidung dikabarkan menjadi barang mahal dan langka di luar negeri. Bahkan harganya mencapai sepuluh kali lipat.

Dari informasi yang dihimpun, di Bali sendiri sekotak masker mulut isian 50 lembar yang dulu harganya hanya Rp30 ribu kini melonjak menjadi Rp280 ribu per kotak.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, expatriate (WnAyang tinggal di Bali)  dikabarkan memanfaatkan momen ini. Mereka ramai-ramai memborong masker untuk diekpsor ke negara asalnya. “Bos saya sudah dua kali membeli masker dengan total harga Rp280 juta. Banyaknya setengah mobil Suzuki AVP,” katanya seraya mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan, Sabtu (29/2/2020).

Bosnya yang berasal dari Negara Jepang itu, kata dia, mengaku harga masker sangat mahal di negaranya.  Kendatipun demikian, masyarakat di Negeri Sakura ini rela mengantri membeli masker agar bisa terhindar dari virus yang belum ada vaksinnya ini. “Sudah dikirim ke Jepang hingga dua kali,” tuturnya seraya menambahkan, ekspor masker mulut juga dilakukan oleh WNA lain yang menetap dan berbisnis di Bali ini. . 019

Baca juga :  Timnas Indonesia Bertekad Taklukkan Uni Emirat Arab

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.