DENPASAR – Setelah Olympiade Tokyo diputuskan ditunda setahun, kini giliran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX, menanti putusan Mei 2020 mendatang, karena dampak virus Corona. “Informasi teranyar menunggu keputusan dari hasil pertemuan PB PON, Kemenpora dan Presiden, dan rencana diputus bulan Mei 2020 nanti,” ungkap Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Kamis (26/3/2020).
Secara pribadi Suwandi menyatakan sangat setuju bila PON XX di Papua ditunda, jika melihat kondisi sekarang ini sangat mengkhawatirkan keselamatan para atlet maupun pelatih dan ofisial yang menjadi duta Bali. Sekarang yang harus diutamakan adalah kesehatan, apalagi melihat ganasnya virus Corona yang mengancam umat manusia di dunia. “Ya, alangkah baiknya ditunda dari pada harus menerima dampak dari ganasnya virus Corona, tapi bila pemerintah tetap melanjutkan PON, KONI Bali juga siap,” ucapnya.
Hanya saja ketika PON harus berjalan sesuai jadwal, dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal. Semua atlet seluruh Indonesia berlatih dengan keterbatasan, karena virus Corona, sehingga pengaruhnya terhadap hasil yang dicapai. Suwandi mengaku tidak ada yang rugi bila ditunda, apalagi bila dicermati perkembangan virus Corona sekarang ini, bahkan sekarang seluruh atlet Pelatda tidak boleh berlatih bersama-sama, dan diimbau untuk berlatih di rumahnya masing-masing.
Surat Edaran KONI Bali itu, kata Suwandi, merupakan bentuk kepatuhan komunitas olahraga terhadap pemerintah Provinsi Bali, yang lebih dahulu mengeluarkan surat edaran larangan berkumpul bersama-sama, dan untuk mematuhi latihan mandiri.yon