POSMERDEKA.COM, BANGLI – Anjing kintamani mendapat pengakuan dari Federasi Cynecology Internasional (FCI) sebagai anjing rumpun asli Indonesia. Guna menjaga kualitas anjing kintamani, Dinas PKP Bangli melaksanakan kontes anjing kintamani Wantilan Tunon, Desa Batur Minggu (12/5/2024). Hadir Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta; Wakil Ketua DPRD Bangli, Komang Carles, Forkopimda Bangli dan sejumlah undangan.
Ketua Panitia Penyelenggara, I Wayan Sarma, menyampaikan, kontes anjing kintamani dirangkai dengan peluncuran Program Inovasi Daerah Tisira Plus. Dia menjelaskan, anjing kintamani diakui FCI yang membawahkan organisasi trah anjing seluruh dunia. Jika tidak ada lomba, kontes atau sejenisnya, pengakuan tersebut akan dicabut.
Kontes ini, jelasnya, untuk menjamin kelangsungan pemuliabiakan anjing kintamani, meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap anjing kintamani sebagai hewan kesayangan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat baik dari pengembangan anjing kintamani. “Peserta sebanyak 59 dari luar daerah seperti Surabaya, Solo, DIY. Ada juga dari Denpasar, Ubud, dan masyarakat Bangli,“ jelasnya.
Lebih jauh diutarakan, kontes kali ini juga dirangkaikan dengan peluncuran Program Tim Siaga Rabies (Tisira) Plus, yaitu pola penanganan penyakit rabies dengan menitikberatkan peran aktif masyarakat dengan pembentukan tim di tingkat desa.
Sementara Plus dimaksud adalah ada kerja sama dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association) dalam bentuk pendataan HPR dengan aplikasi Kobocollect. “Pendataan dan pemetaan sasaran HPR jadi lebih akurat,” katanya.
Bupati Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan, kontes anjing sangat penting sebagai media meningkatkan kualitas. Pun wahana informasi dan komunikasi bagi para komunitas, masyarakat dan pemerintah.
Kegiatan ini memiliki nilai positif dan ekonomis, serta diharap dapat menggugah masyarakat, khususnya para penggemar anjing kintamani, agar lebih menyayangi anjingnya. “Anjing kintamani jika dipelihara dengan perawatan yang baik, akan mampu menunjukkan intelegensi dan penampilan yang tidak kalah dengan anjing keras lainnya,” pesannya.
Karena anjing kintamani sudah ada pengakuan, dia mengajak kita serius memberi perhatian agar pengakuan tersebut dapat dijaga. Dia mengajak masyarakat untuk senantiasa memelihara anjing, terlebih anjing kintamani, dengan baik dan benar. Jadi, kesehatan dan kesejahteraan anjing dapat terjaga dengan baik.
Pemkab Bangli disebut senantiasa mendukung berbagai kegiatan kontes anjing kintamani secara periodik, baik dalam event daerah, nasional maupun berskala internasional, dengan harapan berkembangnya pemurnian ras anjing kintamani sebagai aset Bangli.
“Dalam rangka menanggulangi rabies, saya akan menandai peluncuran sebuah inovasi berbasis partisipasi masyarakat desa bernama Tim Siaga Rabies Plus atau Tisira Plus,” pungkasnya. gia