Kurang Representatif, Disperindag Bangli Usulkan Revitalisasi Tiga Pasar

KADISPERINDAG Bangli, I Wayan Gunawan. Foto: ist
KADISPERINDAG Bangli, I Wayan Gunawan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Guna memberi rasa aman dan nyaman para pedagang maupun pembeli, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli mengusulkan revitalisasi tiga pasar  ke pemerintah. Tiga pasar dimaksud yakni Pasar Kidul Bangli dan Pasar Yangapi di Kecamatan Tembuku, serta Pasar Senggol Bangli .

Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan, Kamis (25/7/2024) mengatakan, tiga pasar yang diusulkan untuk direvitalisasi itu selama ini  merupakan  objek penghasil. Untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung, dipandang perlu didukung ketersediaan sarana prasarana memadai. Misalnya untuk Pasar Kidul, perlu ada penataan dan pembenahan guna dapat meningkatkan daya saing pasar.

Bacaan Lainnya

”Dengan dilakukan revitalisasi akan dapat meningkatkan aktivitas pasar, yang berdampak kepada meningkatnya omzet pedagang,” jelasnya.

Selain pasar tradisional, sambungnya, revitalisasi juga akan menyasar Pasar Senggol. Dalam revitalisasi akan dilakukan penataan lokasi dan pedagang, sehingga kesan kurang bersih yang selama ini melekat di pasar senggol bisa diatasi. Hanya, soal di mana lokasi akan dipilih, masih dalam penjajakan.

“Masalah limbah acap kali jadi persoalan. Dengan revitalisasi, permasalahan limbah akan bisa teratasi,” ungkap birokrat asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku ini.

Baca juga :  PB NWDI Siap Muktamar Pertama, Bang Zul, Rohmi, dan TGB Dijagokan Ketua Umum

Lebih jauh disampaikan, rencana revitalisasi segera disampaikan ke Bupati, dan diharap kegiatan bisa dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Untuk masalah teknis anggaran, jika memungkinkan, dia akan berjuang ke Kementerian Perdagangan.

“Revitalisasi beberapa pasar sebelumnya memakai sumber dana dari pusat lewat DAK (Dana Alokasi Khusus). Kami tentu akan berjuang untuk dapat mengakses dana pusat untuk revitalisasi tiga pasar tersebut, agar kondisi lebih baik. Sebab, pada intinya pasar merupakan urat nadi perekonomian,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.