BANGLI – Harga bumbu dapur di Bangli, mulai dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, kunir maupun beberapa jenis lauk dan sayuran mengalami peningkatan yang signifikan di tengah mewabahnya Covid-19. Peningkatan semakin tajam pasca perayaan hari suci Nyepi pekan lalu.
Kenaikan harga tersebut mencapai 30 – 40 persen. Seperti cabai mencapai Rp50.000 per kilogram, sebelumnya Rp20.000 – Rp30.000 per kilogram, bawang merah Rp50.000 per kilogram sebelumnya Rp20.000 – Rp30.000 per kilogram. Selain itu, rempah-rempah yang diyakini sebagai bahan peningkatan imun untuk pencegahan Corona juga mengalami peningkatan dan kelangkaan di pasaran seperti jahe Rp60.000 per kilogram sebelumnya hanya Rp20.000 per kilogram. Di samping itu, harga beras juga diperkirakan akan mengalami kenaikan, sedangkan harga gas belum ada tanda kenaikan.
Salah seorang ibu rumah tangga Ni Nengah Sumiati, Senin (30/3), mengeluhkan kenaikan harga sejumlah bumbu dapur. Sementara pendapatan semakin berkurang dan nyaris tidak ada pendapatan semenjak ada imbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Menurutnya, antisipasi pemerintah belum nampak untuk mengatasi kebutuhan pangan, baik adanya subsidi maupun sumbangan langsung.
Kenaikan harga sejumlah komoditas ini membuatnya berpikir dua kali untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur. Untuk menghindari bertambahnya pengeluaran, ia mengaku harus pintar-pintar mengatur keuangan. “Harga sembako semua naik. Saya jadi puyeng karena pengeluaran akan bertambah. Untuk menyiasati, saya terpaksa mengurangi jumlah pembelian dan mengutamatan kebutuhan pokok saja agar tidak terlalu banyak pengeluaran,” ujarnya. 028