Harap Pariwisata Bangkit, Mural Jadi Daya Tarik Baru Legian

BANGUNAN di Jalan Sahadewa yang mendapatkan sentuhan seni. Foto: gay
BANGUNAN di Jalan Sahadewa yang mendapatkan sentuhan seni. Foto: gay

MANGUPURA – Suasana baru belakangan ini tampak terlihat di wilayah Legian, khususnya lingkungan Banjar Legian Kelod. Dinding pertokoan yang terbuat dari rolling door nampak berhias dengan graffity atau coretan-coretan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume yang menggambarkan budaya Bali.

Hal tersebut tentu menjadi daya tarik baru bagi Legian di tengah pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat merosot akibat pariwisata yang mengalami mati suri.  Gambar seni mural ini diposting salah satu tokoh masyarakat Legian, IGN Sudiarsa, melalui akun media sosialnya, Senin (19/10/2020).

Bacaan Lainnya

Dimana mural yang menggambarkan budaya Bali itu sangat diapresiasi, karena merupakan ekspresi seni yang kreatif, inovatif, dan berbudaya. Terlebih itu dilakukan di zaman adaptasi kebiasaan baru, dimana itu mengungkapkan para seniman di Legian tetap berkreasi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu juga mengisyaratkan masyarakat Legian ingin bangkit dan kembali produktif. ‘’Itu saya foto di wilayah Legian Kelod, khususnya di Jalan Sahadewa. Rolling door toko disana muncul mural yang menggambarkan seni, adat, budaya Bali. Ini tentu sangat bagus, karena ada pesan yang terkandung di dalamnya,’’ ujar mantan Bendesa adat Legian ini.

Baca juga :  Bawaslu Badung Telusuri Perusakan APK PSI di Abiansemal, Rekaman CCTV Tidak Jelas

Pria yang duduk di DPRD Badung ini mengaku ke depan mengajak para seniman di Legian, kembali berekspresi dan menuangkan seni tersebut ke dalam wahana dinding, rolling door dan spot lain yang memungkinkan dituangkan seni mural. Sebab gambaran itu secara otomatis menciptakan daya tarik baru bagi Legian dengan napas seni dan budaya Bali.

‘’Saya harap melalui kegiatan itu akan kembali membangkitkan Legian. Ini tentu juga sekaligus untuk mengajak masyarakat untuk kembali bangkit dan bergairah, sambil menunggu pariwisata kembali pulih,’’ harapnya.

Apresiasi serupa juga diungkapkan Lurah Legian, Made Madia Surya Natha. Ia menilai seni mural tersebut bagus, karena sarat pesan dan makna. Hal itu secara otomatis mengubah image dinding pertokoan di Jalan Sahadewa menjadi tidak kaku dan mengandung unsur seni.

‘’Hal semacam itu sebenarnya sudah duluan ada di Gang Uluwatu Legian, sekarang menyusul di Jalan Sahadewa. Itu dilakukan atas seizin  pemilik bangunan dan itu memang sengaja dibuat atas permintaan pemilik,’’ ujarnya.

Pihaknya sangat mendukung, sebab itu merupakan luapan ekspresi seni dan bukan sebatas kegiatan iseng. Dengan adanya hal itu, tentunya Legian akan semakin kaya dengan spot foto yang menarik. Diharapkan akan membuat kunjungan wisatawan kembali menggeliat, ketika saatnya nanti pariwisata internasional kembali dibuka.

Pemilik toko, Nengah Madia, mengaku, dengan mural ini, ingin kembali menggeliatkan kunjungan ke Legian. Ia berharap ini mampu menjadi daya tarik, baik itu untuk usaha kecilnya, ataupun Legian pada umumnya. gay

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.