GOR Lila Buana Bocor, Lampu Banyak Mati, Kejurprov FORKI Bali Terganggu

PANITIA Kejurprov FORKI Bali III 2025 memasang waskom untuk menahan air hujan akibat GOR Lila Buana Denpasar bocor di sejumlah titik yang membasahi matras. Akibatnya, pertandingan di kelas open yang seharusnya sudah selesai Sabtu (22/2/2025) jadi tertunda. foto: yes

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) FORKI Bali III tahun 2025 terganggu akibat GOR Lila Buana Denpasar bocor. Selain bocor akibat hujan deras yang terjadi Sabtu, (22/2/2025), lampu GOR juga banyak mati, sehingga menyebabkan para atlet tidak dapat bertanding dengan maksimal.

Kondisi tersebut dibenarkan Ketua Panitia Kejurprov FORKI Bali I Ketut Karben Wardana. Ia menuturkan seluruh panitia berjibaku untuk bongkar pasang mastras karena GOR yang bocor. Bahkan panitia menggunakan beberapa Waskom untuk menampung air hujan.

Bacaan Lainnya

“Kami panitia menjadi bingung karena pertandingan untuk kelas open seharusnya bisa selesai hari ini. Tapi dengan kondisi GOR yang bocor ini, terpaksa kami bongkar pasang matras. Lampu-lampu juga banyak mati, atlet kami terpaksa bertanding gelap-gelapan. Panitia terpaksa menyewa lampu juga untuk membantu penerangan”, ungkapnya.

Tidak hanya panitia yang bingung, namun kegelisahan juga dialami para atlet, pendamping dan manajer tim. “Atlet-atlet yang jauh-jauh seperti Jembrana, Buleleng dan Karangasem banyak yang sudah menjadwalkan check out dari hotel tempat menginap hari ini, Sabtu (22/2). Karena jadwal pertandingan open seharusnya sudah selesai hari ini,” sambung Karben Wardana.

Baca juga :  Peringatan Hardiknas dan Hari Otda, Program Merdeka Belajar sebagai Respons Perubahan Global

Selain berkomunikasi dengan manager masing-masing tim untuk mencarikan solusi, pihak panitia juga sudah berkomunikasi dengan Disdikpora Bali selaku pengelola GOR Lila Buana Denpasar. Solusi sementara yang ditawarkan dengan menggunakan GOR Lila Buana Lantai Bawah.

Namun hal tersebut juga tidak mungkin dilakukan karena untuk memindahkan alat-alat pertandingan juga memerlukan waktu dan persiapan yang cukup lama. “Kami berharap kepada para pemangku kepentingan, semoga segera ada perbaikan untuk fasilitas GOR yang bocor,” harap Karben Wardana.

”Jujur kami para insan olahraga sangat memerlukan dukungan fasilitas untuk menggelar pertandingan. Termasuk para karateka yang jumlahnya mencapai 1.300 di Kejurprov ini mereka sangat bersemangat untuk bertanding, tetapi menjadi terhambat hanya karena GOR yang bocor dan lampu yang banyak padam di GOR,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dari hasil diskusi dengan manajer/pelatih masing-masing peserta terkait pelaksanaan Kejurprov akibat force majeure, disepakati untuk pertandingan Sabtu (22/2), dipertandingkan Kadet Kumite -57kg Putra (Tatami 1). Tatami 2 : Kadet Kumite -52kg Putra. Tatami 3 : Kadet Kumite -47kg Putri (menyelesaikan sampai halaman 3 yang ada di jadwal pertandingan).

Sementara jadwal Minggu (23/2), mulai dilanjutkan dari :Tatami 1 : Kadet Kumite -63kg Putri , Tatami 2 : Kadet Kumite -70kg Putra, Tatami 3 : Kadet Kumite -54kg Putri (Mulai dari halaman 4 yang ada di jadwal pertandingan). ”Semoga sisa waktu hari ini dan besok cuaca mendukung agar kegiatan bisa berjalan lancar,” pungkas Karben Wardana. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.