Gonjang Ganjing Calon Bupati Badung, Mengapa Made Sutama makin Diperhitungkan?

MADE Sutama (kiri) bersama Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, saat memimpin dan membawa Kontingen Badung sebagai juara umum Porprov Bali. foto: dok

POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Tersebar luasnya rencana pasangan PDI Perjuangan Adi-Nata (Adi Arnawa-Bima Nata) membuat partai politik lain kelimpungan. Banyak yang menganggap pasangan PDI-P Badung sangat kuat, apalagi nanti didukung Nyoman Giri Prasta yang tetap ambisi supaya Badung tetap dikendalikan partainya PDI-P.

Melihat kondisi tersebut, sumber dekat mengatakan parpol lain banyak yang medekati Made Sutama, supaya siap dipasangkan dengan siapa pun guna melemahkan pasangan Adi-Nata. Jika perlu ada pasangan Sutama-Suyasa dari Golkar, guna melawan Adi-Nata.

Bacaan Lainnya

Ada juga kabar Sutama dipasangkan dengan tokoh PDI-P dari Denpasar, guna merebut kursi Badung-1. Untuk diketahui Made Sutama yang pensiunan Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Badung, adalah paman Adi Arnawa.

Jika sekenario itu benar, maka kondisi politik Badung ingin “mengadu sesama keluarga”. Yang penting Bupati Badung dapat diambilalih dari PDI Perjuangan. Soal figurnya, siapa pun tidak masalah.

Dikonfirmasi posmerdeka.com terkait perkembangan soal perebutan calon Bupati Badung, Made Sutama tidak mau berkomentar banyak. Tapi, Ia tidak menolak dan juga tidak membenarkan perkembangan kondisi politik itu.

“Kami jalan saja dulu. Terima kasih banyak yang menelepon. Tetapi saya seperti ini saja dulu. Pak Adi itu keponakan saya,” katanya singkat tanpa mau berkomentar lebih jauh.

Baca juga :  Mulai Juli, Sekolah di Zona Hijau Dibuka

Namun Sutama mengaku, dalam keluarga tidak ada masalah. Mereka rukun-rukun saja. “Bahkan kami juga sering bertemu dalam undangan dengan masyarakat. Pak Adi mewakili Bupati, saya dapat undangan pribadi. Baik-baik saja, kita bercanda” kata Sutama yang kini juga aktif membina olahraga di Badung. Ia juga sebagai Sekretaris Umum KONI Badung.

Di Balik itu, tokoh PDI Perjuangan Abiansemal Ponda Wirawan mengatakan, ia yakin PDI Perjuangan Badung akan tetap mengendalikan Badung, jika Adi-Nata mendapat rekomendasi Ibu Megawati Soekarno Putri.

Ponda juga kembali menegaskan, bahwa PDI-P tidak pernah alergi dengan nonkader , kalau memang dianggap memenuhi syarat sesuai aturan partai. Menurutnya, banyak daerah lain, PDI Perjuangan menggunakan nonkader berpasangan dengan kader sendiri.

Dijelaskan Ponda, bahwa Adi Arnawa adalah Sekda Badung sedangkan Bima Nata adalah Ketua PAC PDI Perjuangan Petang. Ponda juga berterima kasih kepada media ini, karena telah menyiarkan apa yang menjadi pendapat pribadinya itu.

Pada bagian lain, Ketua relawan Giri-Ase lima tahun lalu Wayan Tirta mengatakan, apa yang diungkapkan Ponda Wirawan dari Abiansemal tersebut, sudah merupakan petunjuk dari bosnya di partai.

“Saya yakin Ponda mengatakan itu, sudah mendapat izin dari atasannya di PDI Perjuangan Badung. Kalau nggak, mana Pak Ponda akan memberitahu wartawan,” kata Tirta yang lima tahun lalu menjadi Ketua Rewalan Giri Prasta dan Ketut Suiasa (Bupati dan Wakil Bupati saat ini). (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.