TABANAN – Nelayan di pantai selatan Tabanan kembali melaut, setelah cuaca mulai landai dan ombak mulai “bersahabat” sejak beberapa hari terakhir. Kendati demikian, Ketua DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Tabanan, I Ketut Arsana Yasa alias Sadam, mengingatkan kepada para nelayan agar tetap waspada. “Sebab, yang namanya cuaca bisa sewaktu waktu berubah cepat di luar prediksi,’’ ungkapnya, Minggu (21/2/2021).
Menurut Sadam, cuaca seperti saat ini sangat bagus bagi nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan. “Terutama lobster, yang masih jadi primadona karena harga pun mulai membaik di pasaran,” ujarnya.
Selain hasil tangkapan berupa lobster, katanya, untuk jenis hasil tangkapan ikan yang utama ada beberapa jenis. Di antaranya layur, kapasan, dan tengiri. Hasil tangkap ikan tersebut bisa diperoleh nelayan sejak Oktober 2020 hingga sekitar April 2021, ketika dalam situasi dan kondisi cuaca yang bersahabat seperti saat ini.
“Setelah April, biasanya ada lemuru, tongkol, dan tuna. Hasil tangkap ketiga jenis ikan tersebut biasanya bisa maksimal, khususnya jika tangkapan dilakukan pada malam hari mulai Juni sampai dengan September,” ujar Sadam.
Dia pun mengingatkan kepada para nelayan di sepanjang pantai selatan Tabanan dari ujung timur hingga ke barat, agar selalu waspada dan jaga diri dengan alat pengaman, demi keselamatan selama melaut. “Siapkan segala sesuatunya dengan baik. Mudah-mudahan dengan cuaca yang landai seperti sekarang ini hasil tangkap ikan nelayan bisa maksimal,” pungkasnya.
Sementara beberapa nelayan yang ditemui di Pantai Yeh Gangga, pun mengaku senang dengan cuaca lait yang sudah mulai bersahabat. “Mudah-mudahan hasil kami melaut juga bisa maksimal terus,” harapnya. gap