MATARAM – Fenomena Dukungan Warga kota untuk pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram nomor urut 2, Hj. Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (Salam) nampaknya tak terbendung dan makin masif.
Hal ini terkait kreatifnya Salam dalam mengemas isu yang mudah dipahami dan dirasakan langsung implementasinya oleh Pemilih kota. Maka tak heran jika arus kuat dukungan warga ke Salam makin tebal.
Gerakan Salam yang masif mampu menarik perhatian dan simpati lebih banyak pemilih dari berbagai strata sosial kota Mataram. Terutama dari kalangan pemilih cerdas, kelas menengah, milennials, perempuan, Kelompok minat dan hobby, wirausaha, pendidik, dan lain lain.
Seperti Rabu (30/9/2020) malam. Belasan orang Perwakilan Komunitas Pacuan Kuda Kota Mataram bertemu Calon Walikota Mataram Hj Putu Selly Andayani, di kediaman Selly di Panji Tilar 15, Kota Mataram.
Komunitas yang beranggotakan anak-anak muda pegiat olahraga berkuda ini, menyatakan dukungan untuk Salam dan berharap pasangan Salam bisa lebih memperhatikan kegiatan olahraga berkuda di Kota Mataram.
Menurut mereka, potensi atlit berkuda di Kota Mataram sangat besar. Apalagi Mataram sudah lama memiliki lapangan pacuan kuda di kawasan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Sayangnya lapangan pacuan Kuda justru beralih fungsi untuk medan balapan motor.
“Padahal kalau lapangan pacuan Kuda itu dimanfaatkan akan sangat berguna bagi kami. Karena itu kami berharap Salam bisa memperhatikan hal ini ke depan agar Kota Mataram melahirkan atlit berkuda berbakat,” kata Muhammad Ahdari, pendamping Komunitas Pacuan Kuda Kota Mataram menjawab wartawan, Kamis (1/10/2020).
Ahdari mencontohkan, Habibie salah seorang anak pegiat olahraga berkuda. Habibie merupakan aset Kota Mataram yang kini lebih sering ikut pacuan Kuda di Lombok Tengah hingga Dompu dan Bima. Prestasinya dalam olahraga berkuda justru mendongkrak nama daerah lain. Padahal Habibie warga Kota Mataram asli gubuk mamben sekarbela . Namun karena keterbatasan perhatian dan fasilitas pembinaan, ia justru lebih sering mengikuti event balap kuda atasnama kabupaten lain.
Ahdari menjelaskan, potensi atlit berkuda cukup besar di Kota Mataram. Tapi karena keterbatasan fasilitas, akhirnya mereka berlatih di Praya, Lombok Tengah.
“Sangat sayang sekali jika potensi dan prestasi atlit berkuda mataram justru mengharumkan daerah lain. Harusnya Kota Mataram bisa menunjukan banyak talenta berbakat berkuda yang handal,” ungkapnya.
Calon Wali Kota Mataram Hj. Putu Selly Andayani menyambut baik semangat dan optimisme generasi muda dari Komunitas Berkuda Mataram ini. Menurutnya, Salam akan memfasilitasi gagasan dan kegiatan yang positif bagi generasi muda Kota Mataram, termasuk di bidang olahraga berkuda.
“Tentu semua komunitas olahraga semua cabor yang ada perlu mendapat perhatian yang sama. SALAM akan melakukan hal ini, dan akan memaksimalkan fungsi lapangan pacuan Kuda nantinya,” katanya.
Hajjah Selly optimis akan banyak prestasi anak-anak muda Kota Mataram yang cemerlang di bidang olahraga, jika saja kegiatan pembinaan dan penyediaan fasilitasnya dilengkapi oleh pemerintah daerah. Prestasi mereka tentu akan menoreh nama baik bagi Kota Mataram di tingkat nasional.
Ke depan, Salam akan rutin menggelar event-event pacuan Kuda. Hal ini bukan saja mendorong animo untuk olehraga berkuda, tetapi juga bisa menjadi potensi destinasi wisata atau atraksi baru di Kota Mataram ke depan.