Dominan Anak-anak, Dinsos Karangasem Terima Belasan Gepeng Asal Pedahan

DINAS Sosial (Dinsos) Kabupaten Karangasem kembali menerima belasan gelandangan dan pengemis (gepeng) dari Dinsos Kabupaten Badung, Selasa (4/4/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karangasem kembali menerima belasan gelandangan dan pengemis (gepeng) dari Dinsos Kabupaten Badung, Selasa (4/4/2023). Mereka dominan anak-anak, ada juga balita, yang semua berasal dari Banjar Dinas Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Staf Rehabilitasi Sosial Dinsos Badung, Ni Nyoman Suwarni, mengatakan, instansinya mengembalikan 18 gepeng asal Karangasem, dengan 10 di antaranya merupakan anak-anak dan balita. Mereka semua diamankan Satpol PP Badung Senin (3/4/2023) malam saat menggepeng di traffic light dan Pantai Kuta. “Kemudian diserahkan ke kami, dan kami kembalikan ke wilayah asalnya yaitu Karangasem,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Suwarni memaparkan, jumlah gepeng yang diamankan sejak awal tahun 2023 lumayan banyak, meski tidak sebanyak tahun lalu. Saat ini modusnya bukan berjualan seperti dulu lagi, tapi langsung minta-minta kepada wisatawan maupun masyarakat yang lewat di traffic light maupun di Pantai Kuta.

Perilaku mereka dinilai sangat meresahkan. “Apalagi Badung merupakan tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan, tentu sangat merusak citra pariwisata dengan adanya banyak gepeng berkeliaran,” sesalnya.

Baca juga :  Demer Dukung Subsidi Minyak Goreng Curah, Kebijakan Airlangga Diklaim Diterima Pasar

Kepala Dinas Sosial Karangasem, I Komang Daging, menjelaskan, jumlah gepeng yang dikembalikan sejak awal Januari 2023 sampai saat ini jumlahnya ada 76 orang. Mereka dikembalikan dari Dinsos Badung dan Gianyar. “Tidak ada peningkatan jumlah gepeng, justru menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Tahun lalu jumlahnya mencapai 119 orang,” sebut Daging.

Menurut Daging, setelah menerima gepeng tersebut dari kabupaten lain, dinasnya akan langsung mengembalikan ke daerah asal. “Selama ini gepeng yang dikembalikan orangnya itu-itu saja,” tandasnya. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.