BULELENG – Untuk memastikan kenyamanan warga yang melakukan mudik Lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng melakukan pengecekan angkutan mudik. Hal ini dilakukan guna memastikan kelaikan kendaraan demi keselamatan penumpang.
Seperti terlihat pada Senin (18/4/2022) di halaman kantor Dishub Buleleng, ada 3 kendaraan bus yang dicek. Pengecekan dilakukan baik secara manual maupun secara komputerisasi, mulai dari mesin hingga kelengkapan kendaraan bus, untuk kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik lebaran.
Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, mengatakan, pihaknya telah bersurat ke Perusahaan Otobus (PO) yang menyediakan angkutan lebaran di Buleleng terkait dengan pemeriksaan kendaraan dalam rangka mewujudkan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
‘’Hari ini (kemarin) kami melakukan pengecekan pada tiga bus. Tidak menutup kemungkinan kendaraan angkutan Lebaran yang diperiksa nanti bertambah. Jadi pengecekan akan dilakukan sampai seterusnya, sampai dengan angkutan tidak lagi digunakan untuk mudik,’’ kata Gunawan.
Kadis mengatakan, pemeriksaan juga menyasar kendaraan pribadi. Dishub Buleleng menggratiskan biaya pengecekan kendaraan pribadi yang akan melakukan mudik. Pengecekan kendaraan dilakukan menyeluruh, dari kelengkapan fisik kendaraan seperti rem, lampu, sweeper hingga kelengkapan administrasi kendaraan.
Kursi penumpang juga tak luput dari pengecekan, apakah memenuhi standar dan aturan atau tidak. Setelah semua dicek, Dishub akan memberikan kelaikan atau surat keterangan laik jalan kepada sopir kendaraan tersebut.
Gunawan menjelaskan, sejatinya bus angkutan umum rutin dilakukan uji kir kendaraan. Hanya saja pengecekan kembali dilakukan untuk memastikan kendaraan tersebut benar-benar layak.
‘’Sekarang bus-bus ini akan melakukan angkutan mudik. Pengecekan ini untuk memastikan agar kendaraan nyaman digunakan. Karena sudah dua tahun tidak boleh mudik, kami rasa tahun ini layanan angkutan mudik akan banyak digunakan,’’ jelas Gunawan.
Kadishub Buleleng juga mengingatkan, jika ada komponen bus yang rusak seperti kaca pecah atau retak otomatis harus diganti. Mengingat kerusakan sekecil apapun mempengaruhi performa kendaraan. “Kami akan memberikan waktu kepada pemilik agar segera memperbaiki dan mengganti komponen yang rusak. Ini demi keselamatan para penumpang (pemudik),” pungkas Gunawan. rik