POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kantin sekolah merupakan salah satu lokasi yang menjajakan makanan dan minuman bagi warga sekolahnya baik itu snack hingga makanan berat yang dapat mencukupi kebutuhan seluruh warga sekolahnya. Banyaknya jumlah makanan dan minuman yang tersaji tentu akan berbanding lurus dengan jumlah sampah terutama sampah plastik yang dihasilkan.
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, mengimbau kepada pengelola kantin sekolah untuk mengurangi penggunaan plastik. Pengelola kantin sekolah diarahkan tidak menjual makanan berkemasan plastik dan membungkus makanan menggunakan bahan yang lebih mudah terurai seperti kertas atau daun alias bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan, menyampaikan imbauan itu saat rapat rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Denpasar Timur di SDN 14 Kesiman pada Jumat (13/12/2024).
Menurut Suriawan, kantin sekolah seharusnya mengambil tanggung jawab dalam mengurangi limbah plastik yang dihasilkan. Pertama-tama, penggunaan kemasan sekali pakai harus dikurangi sebanyak mungkin. Kantin sekolah dapat beralih ke penggunaan botol minum berulang, kotak makan, dan peralatan makan yang dapat digunakan kembali.
‘’Untuk mengurangi sampah plastik, pihak sekolah bisa mengimbau siswa diharuskan membawa gelas dan peralatan makan sendiri yang bisa dipakai kembali dan berusaha menjadikan sebuah kantin sekolah yang sehat,’’ kata Suriawan.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya mengurangi sampah plastik tetapi juga mengajarkan kesadaran lingkungan kepada seluruh warga sekolah. Komitmen untuk mengurangi penggunaan plastik di kantin sekolah diharapkan dapat menginspirasi seluruh warga sekolah untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mempraktekkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Tambahan lagi, untuk mewujudkan sebuah kantin yang sehat, penjual tidak boleh menjual makanan yang mengandung bahan aditif yang membahayakan kesehatan anak sekolah. “Pihak sekolah juga harus mengawasi makanan yang dijual di kantin sekolah agar terbebas dari zat-zat berbahaya dan kami akan terus melakukan pemantauan lewat sidak,” tegas Suriawan memungkasi. tra