TABANAN – Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) melaksanakan kegiatan penanaman bambu, dalam rangka Dies Natalis ke-71 UGM (Universitas Gadjah Mada). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hutan Bambu Wana Kertha Lestari, Banjar Sandan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Minggu (20/12/2020).
Bambu yang ditanam di lokasi tersebut sebanyak 71 pohon, yang terdiri dari 30 jenis bambu. Kegiat penanaman bambu bertujuan untuk melestarikan hutan bambu di Banjar Sandan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti.
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Sekretariat Jendral Pengurus Pusat Kagama AAGN Ari Dwipayana; Ketua Pengurus Daerah Kagama Bali, I Gusti Agung Diatmika; Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama; Ketua Forum Petani Keren Agung Wedalan, Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Made Teja. Hadir pula Camat Baturiti, I Wayan Adi Astrawan; Perbekel Desa Bangli, I Made Adiasa; Ketua Kelompok Tani Lestari, I Made Suda Arnaya, dan Keluarga Alumni Gadjah Mada sekitar 25 orang.
Ari Dwipayana menyebutkan, Kagama ingin berguru pada bambu. Bambu tidak tumbuh cepat, di tahun pertama sampai tahun keempat karena dalam 4 tahun itu, bambu memperkuat akar (fondasinya) sehingga ditahun kelima bisa tumbuh tinggi. Bambu memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Setiap upakara yadnya pasti menggunakan bambu sebagai pirantinya.
Karena itu, ulas dia, Kagama ingin menjaga dan melestarikan berbagai jenis bambu. Selain fungsi konservasi, Kagama juga ingin memperkuat hutan bambu sebagai tempat edukasi. Sehingga kita tidak hanya tahu jenis-jenis bambu, tapi ikut melakukan konservasi.
Di hutan bambu Sandaan ada 33 jenis bambu. Kagama ingin menambah lagi dengan jenis-jenis bambu baru. Kagama juga ingin memperkuat fungsi ekonomi konservasi, sehingga hutan bambu memberikan kesejahteraan bagi warga yang berada di sekitar hutan. tra