Desa di Buleleng Siapkan Tempat Isolasi Terpusat OTG-GR

SEKRETARIS Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa. foto: rik

BULELENG – Sesuai dengan Instruksi Mendagri RI terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, pemerintah desa (pemdes) di Kabupaten Buleleng, Bali diminta menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR).

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan, dalam Instruksi Mendagri itu, tempat isolasi berada di masing-masing kabupaten/kota. Untuk itu, pemdes diharapkan memberikan fasilitas untuk isolasi mandiri terpusat, baik itu fasilitas pariwisata atau rumah pribadi yang layak.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, penanganan pasien OTG-GR difasilitasi oleh Pemprov Bali melalui isolasi di hotel. Lalu skema penanganan pasien OTG-GR diubah dan dikembalikan ke masing-masing kabupaten/kota dan tidak difasilitasi lagi. “Jadi dikembalikan lagi ke kabupaten masing-masing. Desa bisa memberikan tempat yang layak untuk isolasi mandiri,” kata Suyasa, belum lama ini.

Menurut Suyasa, diluar yang telah disiapkan di desa, pemkab juga memfasilitasi isolasi di hotel dan pembiayaannya berasal dari kabupaten. Jika berbentuk desa, maka bisa dibiayai dari dana desa. Dana desa yang masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di-refocusing kembali.

Hanya saja, jika bentuk kelurahan, biayanya berasal dari kabupaten. Ini dikarenakan kelurahan tidak memegang anggaran atau dana seperti dana desa. “Dana desa diperintahkan oleh menteri untuk di-refocusing demi kepentingan PPKM,” jelas Suyasa. Salah satu desa yang sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat adalah Desa Panji, Kecamatan Sukasada.

Baca juga :  Dibekingi Jaksa, Pemkab Karangasem Tagih Pajak Daerah

Perbekel Desa Panji, Made Mangku Ariawan, menjelaskan, Pemdes Panji sudah menyiapkan salah satu vila dengan delapan kamar. Bahkan, kata dia, vila tersebut sudah terisi dua orang pasien OTG yang masa isolasinya akan berakhir.

Mangku Ariawan menjelaskan, pembiayaan untuk isolasi terpusat di vila tersebut berasal dari dana desa yang sudah di-refocusing.

“Kami juga sudah melakukan refocusing untuk penyediaan tempat isolasi dan juga penanganan pandemi seperti penyemprotan dan juga penerapan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. rik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.