Budaya Panca Gema Schooven, Wujud Nyata Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar

KEPALA SMPN 7 Denpasar, I Wayan Sugianta, memberikan motivasi para penulis dalam rangka berkarya. Foto: ist
KEPALA SMPN 7 Denpasar, I Wayan Sugianta, memberikan motivasi para penulis dalam rangka berkarya. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Gerakan Literasi merupakan kegiatan empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara yang sangat penting bagi setiap individu. Kemampuan literasi yang baik akan membantu individu dalam proses belajar dan meningkatkan kemampuan akademik maupun nonakademik mereka.

Salah satu program yang mendukung individu untuk melaksanakan gerakan literasi adalah Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang merupakan bagian dari Gerakan Literasi Nasional. Gerakan Literasi Sekolah sebagai suatu program untuk mengasah keterampilan dan mewadahi minat bakat siswa, guru, dan warga sekolah untuk mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

Bacaan Lainnya

Gerakan Literasi Sekolah merupakan program yang sangat didukung oleh Kementerian  Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk dilaksanakan di setiap jenjang satuan pendidikan di Indonesia. Salah satunya di SMPN 7 Denpasar (Schooven). Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar sangat aktif dilaksanakan dari tahun ke tahun.

Masa pandemi Covid-19 yang telah berlalu pun tidak menyurutkan terlaksananya gerakan literasi. SMPN 7 Denpasar membuat terobosan baru dengan mengaktifkan gerakan literasi untuk menanamkan karakter berliterasi di setiap siswanya secara daring. Berkarya berbagai puisi, cerpen, dan lain-lain terlaksana dengan baik di kelas daring.

Saat masa pandemi berakhir dan dilaksanakannya kembali pembelajaran tatap muka, menambah gairah gerakan literasi di SMPN 7 Denpasar. Dan akhirnya berkembang yang sebelumnya dilaksanakan secara daring, sekarang dilaksanakan secara luring dengan membuat ringkasan dari buku yang sudah dibaca di buku khusus dan wajib dilaksanakan 15 menit sebelum pembelajaran di kelas dimulai. Setelah membuat ringkasan tersebut, buku dikumpulkan di meja guru untuk diparaf oleh guru pada jam pelajaran pertama.

Baca juga :  Terkini, Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Berjumlah 27 Orang

Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar masih terus berkembang setiap tahunnya dengan mengembangkan ide dan gagasan untuk membuat gerakan literasi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Adalah I Wayan Sugianta, S.Pd. M.M. M.Fis , selaku Kepala SMPN 7 Denpasar membentuk dan mengesahkan Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar.

Adanya Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar yaitu seluruh guru dan pegawai bergerak bersama maju bersama dalam mengemban tugas untuk merancang dan melaksanakan program gerakan literasi yang mendukung program kerja SMPN 7 Denpasar. Ditambah dukungan dari Ketua Komite, I Gusti Ayu Prajna Kusuma Sari beserta pengurus lainnya setelah berkunjung ke Perpustakaan Sastra Jayeng Sadhu SMPN 7 Denpasar, sangat mendukung penuh program-program dari Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar.

Adanya dukungan yang proaktif dari Kepala SMPN 7 Denpasar, I Wayan Sugianta, dan Ketua Komite, I Gusti Ayu Prajna Kusuma Sari, Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar memiliki insan yang berdedikasi menghasilkan berbagai karya dari siswa, guru, dan pegawai yang kemudian membentuk komunitas yang diberi nama Peri Penulis. Peri Penulis merupakan komunitas yang mewadahi siswa, guru, dan pegawai SMPN 7 Denpasar yang gemar dalam menulis dan menghasilkan berbagai karya yang tentunya berkoordinasi kepada Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar.

Tahun ke tahun Peri Penulis sudah berhasil menghasilkan karya yang sudah tercetak dan diterbitkan sebanyak 22 buku, yaitu Potret Kehidupan (Mei  2020), Seseorang (Mei 2020), Serumpun Warna (Mei 2020), Terus Berlari (Agustus 2020), Diari Guru Nusantara (2020), Terungku Air Mata (Agustus 2020), Kartu Pos dari Surga (Agustus 2020), Berbisik Pada Cermin (November 2020), Keping Keping Bening (November 2020), dan Matahari di Penghujung Senja (November 2020). Tahun berikutnya menghasilkan karya Seratus Satu Lembayung Rasa (Oktober 2021), Menggagas Indonesia (Desember 2021), Barapena Jilid II (Desember 2021), dan Dewakata (Desember 2021). Motivasi di Balik Kata (Januari 2022), Sepasang Luka (April 2022), Schooven dari Masa ke Masa (September 2022), Merah Putih dalam Kebinekaan (2022), Semangat Art Kebinekaan (2022). Pada tahun 2023 diterbitkan buku Aku dan Impian (Februari 2023), Berangarawi (Maret 2023), LIMAS (Lini Masa Schooven (April 2023), dan Dua Muka yang dalam proses penerbitan (2023).

Baca juga :  Wujudkan “Hattrick” Menang Pemilu, Perkuat Militansi, PDIP Tabanan Solidkan Kader

Program literasi yang digaungkan oleh Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar dikenal dengan Budaya Panca Gema yaitu membudayakan lima Gema (Gema Laras, Gema Pacak, Gema Si Perpus, Gema Paras Penulisku, dan Gema Rupa Penulisku). Budaya Gema Laras memiliki arti Gemar Membaca dan Literasi di Kelas, yaitu dilaksanakan di kelas masing-masing 15 menit sebelum pembelajaran pertama dimulai. Selanjutnya membuat resume dari bacaan yang dibaca di buku literasi. Guru mata pelajaran pertama akan mengecek buku resume siswa dan memberikan penguatan terhadap Gema Laras dari siswa. Setiap bulan dikumpulkan dan dicek oleh Wali Kelas masing-masing.

Budaya Gema Pacak memiliki arti Gemar Menggunakan Pojok Baca Kelas, yaitu sebagai ruang perpustakaan mini kelas untuk mendukung Gema Laras. Pacak dimanajemen oleh kelas masing-masing melalui koordinasi perangkat kelas dengan wali kelas dan Perpustakaan Sastra Jayeng Sadhu SMPN 7 Denpasar terkait koleksi buku-buku.

Budaya Gema Si Perpus memiliki arti Gemar Membaca dan Literasi di Perpustakaan, yaitu dilaksanakan sesuai jadwal yang dirancang oleh Waka Kurikukulum bersama Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar yang berkolaborasi dengan program Perpustakaan Sastra Jayeng Sadhu SMPN 7 Denpasar. Kegiatan ini didampingi oleh Wali Kelas masing-masing.

Budaya Gema Paras Penulisku memiliki arti Gemar Para Siswa Penulis-Menulis Buku, yaitu berbagai bidang ilmu yang diminati oleh siswa pada khususnya yang dibimbing oleh masing-masing guru mata pelajaran untuk ditumbuhkembangkan di grup minat bakat Peri Penulis-Menulis yang selanjutnya dibimbing oleh Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar untuk disiapkan hasil karyanya guna berkontribusi menambah koleksi pribadi maupun Perpustakaan Sastra Jayeng Sadhu SMPN 7 Denpasar serta melaju ke lomba-lomba gerakan literasi.

Baca juga :  Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar Tematik Wisata Ubud Bingung Jualan

Budaya Gema Rupa Penulisku memiliki arti Gemar Guru dan Pegawai Penulis-Menulis Buku, yaitu berbagai bidang ilmu yang diminati oleh guru dan pegawai pada khususnya yang selanjutnya saling berbagi pegetahuan serta saling mengisi bersama Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar untuk disiapkan hasil karyanya guna berkontribusi menambah koleksi pribadi maupun Perpustakaan Sastra Jayeng Sadhu SMPN 7 Denpasar serta melaju ke lomba-lomba gerakan literasi.

Tim Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar yang mengajukan program tersebut kepada Kepala SMPN 7 Denpasar dan Komite Sekolah sangat didukung karena melibatkan warga sekolah untuk berpartisipasi. Warga sekolah yang giat dalam berkarya serta melaksanakan gerakan literasi, pegiat literasi akan diberikan apresiasi setiap tahunnya.

Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar memiliki identitas logo ciri khas tersendiri dan moto Widya Jnana Nawasena memiliki makna dengan pengetahuan dan kebijaksanaan dalam literasi dapat membuka cakrawala dunia untuk membuat masa depan cerah gemilang. Sahabat Perpustakaan Sastra Jayeng Sadhu (SJS) dan Jegeg Bagus Schooven 2023 pun tergugah kesadarannya untuk berkolaborasi dengan program-program Gerakan Literasi SMPN 7 Denpasar yang merupakan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan minat dan bakat serta menjadi contoh bagi siswa yang lain dan bertindak sebagai Duta Literasi, Duta Disiplin, dan Duta Anti Bullying Sekolah. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.