GIANYAR – Ritual Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Manukaya Let, Tampaksiring, Gianyar, Bali dilangsungkan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Setiap sif hanya diizinkan 30 orang yang masuk.
Berdasarkan pantauan, Minggu (31/1/2021), sejumlah petugas Polres Gianyar dan Polsek Tampaksiring hadir mengawasi pamedek yang tangkil agar tetap mengikuti prokes. Setiap sif pengelukatan (pembersihan rohani) diisi 30 orang, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan dalam kolam pengelukatan.
Pecalang Desa Adat Manukaya Let, Made Ketut Oka, mengatakan, seperti enam bulan lalu, desa adat menyediakan kartu dengan berbagai warna agar mempermudah mengatur pamedek supaya tidak terjadi kerumunan.
Sedikitnya disediakan 2000-an kartu, dengan satu warna 30 kartu untuk satu sif. Selain menyediakan kartu, desa adat juga menyediakan masker bagi pamedek bila ditemukan saat itu tidak memakai masker. “Kami tidak melarang pamedek yang melakukan pengelukatan, kami hanya mengatur sesuai aturan. Ada masker juga bagi pemedek,” terangnya.
Bendesa Adat Manukaya LetI Made Mawi Arnata, menambahkan, pamedek yang tangkil diatur sejak dari areal parkir. “Jika di utama mandala membeludak, pamedek yang masih di parkiran akan disetop dulu. Tapi sampai saat ini tidak sampai ada pembeludakan,” ujarnya.
Dalam proses penglukatan pun dipercepat dengan mengguyur di setiap pancoran hanya dilakukan lima detik. “Persembahyangan sudah dilakukan di depan sebelum pengelukatan, saat melukat hanya tinggal mengguyur saja,” pungkasnya. adi