POSMERDEKA.COM, KLUNGKUNG – Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih, mengunjungi Nusa Penida, Klungkung untuk menyerap aspirasi masyarakat, 1 hingga 3 Februari 2024 lalu. Sejumlah persoalan disampaikan warga, mulai dari persoalan krisis air bersih, pertanian, infrastruktur, konektivitas penyeberangan logistik, persoalan pariwisata hingga soal konservasi laut di Nusa Penida.
Caleg DPR RI Partai Golkar nomor urut 2 yang akrab disapa Demer ini, didampingi caleg Partai Golkar untuk DPRD Klungkung, Putu Sughy Wisnawa. Turut mendampingi, Wakil Ketua DPRD Klungkung dari Partai Golkar, Tjokorda Gde Agung.
Demer menuturkan, tiga hari mengelilingi desa-desa di Nusa Penida, dia mendapati beberapa hal yang dikeluhkan masyarakat. Yang pertama adalah tentang infrastruktur, karena banyak jalan dalam kondisi agak rusak.
Masyarakat juga berharap infrastruktur pelabuhan lebih baik, karena biaya logistik dan harga pangan. “Di sini perlunya perhatian dan pergerakan politik dengan aksi nyata untuk mengatasi keluhan masyarakat tersebut,” sebutnya.
Demer juga menyoroti konektivitas dari dan menuju ke Nusa Penida. Penyeberangan logistik perlu dukungan pelabuhan logistik di Klungkung. “Ini perlu perhatian bersama,” jelasnya.
Terkait air bersih, Demer menilai sumber mata air bersih sebenarnya banyak, tapi masalahnya saat ini adalah kekurangan pipa untuk mendistribusikan. Masyarakat saat ini perlu pipa yang lebih besar untuk mendistribusikan air. Apalagi saat ini pertumbuhan pariwisata di Nusa Penida mulai meningkat.
“Karena meningkat tajam, akhirnya pipa yang kecil ini tidak banyak bisa mendistribusikan air. Perlu juga dukungan mesin yang memadai untuk mengangkat air yang ada,” urai salah satu “vokalis” Bali di Senayan ini.
Demer juga menyoroti nasib petani di Nusa Penida, yang saat ini berhadapan dengan hama monyet, yang membuat hasil pertanian mereka hilang. Karena itu, petani berharap ada uluran tangan pemerintah membantu mengatasi hama monyet.
Mengenai pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Nusa Penida, Demer berujar perlu ada badan pengelola pariwisata agar manajemen pengelolaan pariwisata lebih baik lagi. “Nanti saya sampaikan ke Bapak Pj. Gubernur Bali. Kita juga dorong ekosistem ekraf untuk pariwisata berkelanjutan,” janji politisi asal Buleleng ini.
Mengenai konservasi laut, Demer menyebut saat ini para turis mulai merambah ke konservasi laut, sehingga pada akhirnya menyebabkan secara pribadi akan menguntungkan. Hanya, secara umum Nusa Penida akan kehilangan destinasi yang cukup baik dan potensial. Dia berencana membahas kondisi tersebut dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pada kesempatan tersebut, Sughy Wisnawa minta kepada Demer untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Nusa Penida di Senayan. Harapannya juga dari Nusa Penida untuk Bali yang gemilang.
Demer memastikan akan akan memperjuangkan semua aspirasi masyarakat di Nusa Penida. Dia pun minta dukungan masyarakat, dan berharap Indonesia dan Bali khususnya menjadi makmur untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
“Pasti saya akan perjuangkan. Semoga sehat terus untuk kita semua. Begitu juga negeri kita menjadi makmur dan maju untuk Indonesia Emas,” lugasnya memungkasi. hen