Tiga Desa Catatkan Tambahan Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

ILUSTRASI. Foto: net
ILUSTRASI. Foto: net

DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (4/12/2020) mengumumkan tambahan tiga orang pasien meninggal dunia. Ketiganya berasal dari tiga desa berbeda, yakni Desa Sumerta Kaja, Desa Pemecutan Kelod, dan Desa Ubung Kaja. Selain itu, pada hari yang sama juga tercatat penambahan sebanyak 18 orang pasien sembuh dan penambahan 18 orang kasus positif Covid-19.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, memaparkan ketiga kasus Covid-19 meninggal dunia. Pasien pertama diketahui seorang perempuan berdomisili di Desa Sumerta Kaja. Pasien ini dinyatakan positif Covid-19 pada 12 November 2020 dan meninggal dunia pada 3 Desember 2020 dengan riwayat penyakit diabetes melitus.

Bacaan Lainnya

Pasien kedua diketahui seorang laki-laki berdomisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien ini dinyatakan positif Covid-19 pada 23 November 2020 dan meninggal dunia pada 4 Desember 2020. Sedangkan pasien ketiga diketahui seorang laki-laki berdomisili di Desa Ubung Kaja. Pasien ini dinyatakan positif Covid-19 pada 30 November 2020 dan meninggal dunia pada 3 Desember 2020 dengan riwayat penyakit hipertensi.

Untuk tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 18 orang, lanjut Dewa Rai, tersebar di 13 wilayah desa/kelurahan. “Persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan tinggi di dua wilayah desa/kelurahan yakni Desa Tegal Harum dan Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan masing-masing tiga kasus baru,” katanya. Disusul Kelurahan Panjer yang mencatatkan penambahan dua orang. Sedangkan 10 desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan masing-masing satu orang.

Baca juga :  Pembukaan Pariwisata Mancanegara, Koster: Situasi Belum Kondusif

GTPP Covid-19 Kota Denpasar tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi. Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian. “Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan Mobil Calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu,” katanya.

Berdasarkan data diketahui jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar secara kumulatif kini tercatat sebanyak 3.934 orang. Adapun angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 3.681 orang (93,57 persen), meninggal dunia sebanyak 90 orang (2,29 persen), dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 163 orang (4,14 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. “Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi. Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” pungkasnya. rap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.