Pemkot Denpasar Optimalkan Sosialisasi Prokes dengan Mobil Calling

MOBIL Calling rutin melakukan sosialisasi prokes di titik-titik keramaian di Kota Denpasar. Foto: ist
MOBIL Calling rutin melakukan sosialisasi prokes di titik-titik keramaian di Kota Denpasar. Foto: ist

DENPASAR – Menekan laju penularan kasus Covid-19 yang tidak terkendali, berbagai upaya dimaksimalkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar. GTPP dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kominfo, DP2AP3KB, Dishub, dan instansi terkait lainnya menggelar sosialisasi dan edukasi menggunakan Mobil Calling yang menyasar pusat keramaian di Kota Denpasar.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Jumat (4/12/2020) menjelaskan, dengan mengoptimalkan sosialisasi protokol kecehatan (prokes) menggunakan Mobil Calling diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam menerapkan prokes. “Memang sudah banyak masyarakat yang sadar, namun melonjaknya kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah desa/kelurahan harus disikapi dengan serius,” kata Dewa Rai.

Bacaan Lainnya

Menurut dia dengan seringnya masyarakat mendengarkan imbauan berupa sosialisasi maupun edukasi, akan memberi dampak terhadap masyarakat dalam kedisiplinan menerapkan prokes. Sehingga, hal ini memberikan pengaruh dalam percepatan menekan dan mengendalikan kasus Covid-19 di suatu wilayah desa/kelurahan.

Selanjutnya, Dewa Rai menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah menerapkan prokes mulai dari lingkungan keluarga. Hal ini mengingat Covid-19 masih menyebar dan klaster keluarga masih banyak terjadi. “Memang banyak yang sembuh, tapi kita harus tetap waspada kapan pun dan di manapun, jadi jangan lengah. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Baca juga :  Duh! Mau Nyabu, Buruh Asal Bangbang Digerebek Polisi di Kandang Sapi

Dia mengatakan terdapat puluhan Mobil Calling yang setiap hari keliling pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00 Wita dan sore pada pukul 16.00-18.00 Wita. Mobil Calling ini tidak saja menggunakan kendaraan milik Dinas Komunikasi dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar, tetapi juga kendaraan dari TNI, Polri, Satgas Desa, dan pecalang desa setempat.

Dalam melakukan sosialisasi prokes, Pemkot Denpasar juga melibatkan kader PKK, STT, Karang Taruna, kader posyandu, dan petugas jumantik. Melalui sosialisasi prokes secara terpadu dan terintegrasi diharapkan masyarakat secara sadar dan disiplin patuh pada prokes pencegahan Covid-19. rap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.