Tetap Tampil Cantik dengan Hiasan Sewajarnya, WHDI Gianyar Adakan Pelatihan Tata Rias di Bedulu

PEMBUKAAN pelatihan tata rias yang digelar WHDI Gianyar di Desa Bedulu. Foto: adi
PEMBUKAAN pelatihan tata rias yang digelar WHDI Gianyar di Desa Bedulu. Foto: adi

GIANYAR – Paiketan Krama Istri (Pakis) Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar melaksanakan pelatihan tata rias dan sanggul bagi anggota di wantilan Pura Pengastulan desa adat setempat, Minggu (30/5/2021). Pelatihan dilaksanakan Wanita Hindu Indonesia (WHDI) Kabupaten Gianyar ini dibuka Pembina Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra; bersama Ketua WHDI Gianyar, Ida Ayu Diana Dewi Agung Mayun. 

Pelatihan melibatkan LKP dan Salon Putra Intan yang dipandu Ni Wayan Sumerthi Pande di Jalan Kebo Iwa, Gianyar. Sumerthi yang juga Ketua 2 WHDI Gianyar melibatkan 10 penata rias profesional yang rutin melakukan pelatihan di lingkungan wanita Hindu di Gianyar. 

Bacaan Lainnya

Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra di sela-sela pelatihan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Pakis Desa Adat Bedulu ini memiliki makna strategis bagi wanita Hindu. Terutama kaum ibu yang selalu sibuk dengan kegiatan adat dan budaya Bali yang bernapaskan agama Hindu. “Sebagai wanita Hindu, kaum wanita Bali yang terbiasa mulai dari membuat dan menghaturkan sesajen, sebisanya harus tetap tampil cantik dengan tata rias sewajarnya. Karena itu kaum ibu harus mampu merias diri sendiri, sehingga mampu tampil cantik tanpa harus mengeluarkan biaya untuk salon,” ajaknya.

Baca juga :  Sambut Pemilu 2024, KPU Buleleng Sosialisasi Aturan Penetapan Parpol

Dia menguraikan, ibu-ibu yang beragama Hindu belakangan juga aktif dalam ngayah menari Rejang saat piodalan. Dalam ayah-ayahan ini, kata dia, para penari dituntut tampil cantik dengan hiasan pantas sesuai desa, kala, patra. “Pelatihan tata rias ini tyang kira sangat tepat bagi kramaistri desa adat Bedulu, karena tyang tahu sekaa rejang Desa Adat Bedulu sempat ngayah di berbagai pura,” ujarnya.

Ida Ayu Diana Dewi Agung Mayun menambahkan, dia mengapresiasi kegiatan Pakis Desa Adat Bedulu yang baru beberapa hari terbentuk. Pakis Desa Adat Bedulu yang akan dilantik pada 8 Juni mendatang, serangkaian piodalan di Pura Dalem setempat, diharap ikut mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan WHDI Gianyar. Termasuk dalam pembinaan kaum perempuan dan keluarga di wilayahnya. 

Dikatakan, tantangan perempuan Hindu Gianyar ke depan semakin berat, terutama dalam mewujudkan sumber daya manusia Hindu yang lebih berkualitas. Perempuan Hindu dengan berbagai aktivitasnya, ulasnya, tampil menjadi garda terdepan dalam membina dan mengasuh anak menuju masa depan lebih baik.

Pelatihan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat ini diharap dapat diikuti dengan baik, sehingga bermanfaat dalam menjalankan kegiatan adat, maupun budaya yang bernapaskan agama Hindu.

“Semoga (pelatihan ini) bermanfaat serta menjadikan dasar bagi peserta dalam menghias diri sendiri, sehingga dapat tampil dengan dandanan sesuai etika dan tata krama sesuai waktu dan tempat,” ajaknya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.