Ruas Jalan Guliang Kangin-Tamanbali Jebol Lagi

SETELAH Dinding Penahan Tanah (DPT) tuntas dikerjakan, baru hitungan bulanan difungsikan, jalan penghubung Guliang Kangin-Tamanbali di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli tembus ke Banjar Blahpane, Desa Sidan, Gianyar, kembali ambrol. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Setelah Dinding Penahan Tanah (DPT) tuntas dikerjakan, baru hitungan bulanan difungsikan, jalan penghubung Guliang Kangin-Tamanbali di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli tembus ke Banjar Blahpane, Desa Sidan, Gianyar kini terpaksa ditutup. Badan jalan kembali ambrol, itulah soalnya. Untuk perbaikan masih dilakukan kajian teknis.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Perkim Bangli, I Komang Ariana, Minggu (18/2/2024) mengatakan, ambrolnya badan jalan diperkirakan terjadi pada Minggu (18/2/2024) dini hari sekitar pukul 03.45 Wita. Sesungguhnya serah-terima pengerjaan DPT termasuk badan jalan pada akhir Desember 2023.

Bacaan Lainnya

“Memang sebelumnya sudah terpantau badan jalan mengalami penurunan, rekanan kemudian memperbaiki dan baru mau masuk tahap pengaspalan. Namun, badan jalan kembali ambrol, dan untuk itu kami sedang evaluasi terkait penyebab ambrolnya,” ujar Ariana.

Lebih lanjut disampaikan, memang setelah kegiatan yang direncanakan terjadi penurunan tanah asli, tapi struktur DPT masih aman. Instansinya akan tetap melakukan evaluasi penyebab utamanya, sehingga tidak kesalahan dalam melakukan penanganan.

Dia mendaku masih mencermati apakah pertemuan antara tanah kegiatan yang dilakukan dengan tanah lama itu sebagai penyebab utama turunnya badan jalan. Sebab, dengan jebolnya struktur tanah lama, ada beberapa tanah yang berada di bawah struktur yang dikerjakan ikut tergerus. Makanya terjadi penurunan badan jalan.

Baca juga :  Futsal Porprov Bali XV : Denpasar Juarai Grup A Jumpa Buleleng di Semifinal, Badung Ditantang Klungkung

Disinggung apakah kerusakan yang terjadi masih menjadi tanggung jawab rekanan, Ariana menegaskan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender. Sejauh ini masa pemeliharaan baru berjalan 60 hari kalender, dan instansinya akan melakukan evaluasi justifikasi untuk menkaji penyebab utama turunnya badan jalan.

Dugaan awal penyebab penurunan badan jalan, ulasnya, karena ada penurunan tanah di DPT lama yang posisinya berhimpitan dengan DPT yang dikerjakan. Keadaan diperparah dengan adanya saluran irigasi di atas DPT yang dikerjakan. Kemungkinan rembesan air dari saluran irigasi membuat penurunan pada tanah asli yang berimbas tanah di struktur DPT yang dikerjakan ikut tergerus, ini yang masih dikaji.

Pemkab Bangli mengalokasikan anggaran melanjutkan pembangunan DPT di ruas jalan Tamanbali- Guliang Kangin untuk tahun 2024, yang sebelumnya tidak bisa diselesaikan rekanan. Anggarannya Rp2,3 miliar. Proses perencanaan melibatkan tim ahli dari Unud yang berkolaborasi dengan konsultan perencana.

“Mudah-mudahan bulan Maret atau April sudah ada pemenang kegiatan, sehingga durasi waktu pengambilan pekerjaan hingga sembilan bulan. Jika tidak segera ditangani dan turun hujan, berdampak akan tergerusnya badan jalan dan DPT ke jurang lagi. Sebab, 2/3 badan jalan sudah retak,” lugasnya menandaskan. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.