POSMERDEKA.COM, BANGLI – Merayakan HUT ke-819 Kota Bangli dan menjaga kelestarian anjing kintamani yang diakui dunia, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli menggelar kontes anjing kintamani, Sabtu (6/5/2023).
Kontes di Alun-alun Bangli dibuka Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta; dihadiri juga Wakil Bupati I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika; Sekda Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra, dan sejumlah undangan. Saat kegiatan itu, Bupati Sedana Arta menyebut minat masyarakat memelihara anjing kintamani masih rendah.
Kepala PKP Bangli, I Wayan Sarma, dalam laporannya menyampaikan, anjing kintamani merupakan salah satu unsur biodiversitas yang jadi salah satu pendukung Batur UNESCO Global Geopark Network.
Selain itu, trah anjing kintamani juga mendapat pengakuan sebagai anjing ras dunia dari Federation Cynecologue International (FCI). “Anjing kintamani bisa disejajarkan dengan trah anjing lain seperti bulldog, pitbull, shih tzu dan trah lainnya,” beber Sarma.
Pemkab Bangli, sambungnya, memberi perhatian besar terhadap keberadaan anjing kintamani dengan ditetapkannya Perda 04/2015 tentang Kawasan Pemurnian Anjing Kintamani Bali.
Dalam Perda ini ada tiga desa ditetapkan sebagai desa kawasan pelestarian, yakni Desa Sukawana, Pinggan dan Saikin. “Kontes anjing kali ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pelestarian anjing kintamani,” tegasnya.
Kontes anjing kintamani dibagi menjadi kategori Baby (3-6 bulan), Puppy A (6-9 bulan), Puppy B (9-12 bulan), Junior (9-18 bulan), Intermediate (15-24 bulan), Champion (15 bulan ke atas), Veteran (8 tahun ke atas). Warna yang dilombakan putih spesifik, hitam, coklat (bang bungkem), brindle (anggrek) dengan jenis kelamin jantan dan betina. “Peserta berasal dari Bali dan luar Bali,” jelas Sarma.
Dalam sambutannya, Bupati Sedana Arta berkata kontes anjing merupakan ajang sangat penting sebagai media meningkatkan kualitas. Selain itu sebagai wahana informasi dan komunikasi para komunitas, masyarakat dan pemerintah.
Karena itu, kegiatan ini bernilai positif dan ekonomis. “Kita berharap lewat kontes ini bisa menggugah masyarakat, khususnya para penggemar anjing kintamani, lebih menyayangi anjing kintamani seperti layaknya anjing ras lain,” harapnya.
Tanggal 23 Februari 2012, ungkapnya, anjing kintamani mendapat pengakuan dari Asia Channel Union. Pula pengakuan sebagai anjing ras dunia dari FCI. “Untuk pelestarian anjing kintamani, kami juga menerbitkan peraturan daerah,” jelasnya.
Dengan diakuinya anjing kintamani secara internasional, imbuhnya, akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangli, terutama di habitat asli anjing kintamani. Juga para breeder anjing kintamani di Bangli.
Melestarikan anjing kintamani, dia menilai banyak tantangan yang dihadapi. “Selain masih terbatasnya jumlah pembudidaya, juga masih rendahnya minat masyarakat memelihara anjing kintamani,” pungkasnya. gia