DENPASAR – Tidak hadirnya seluruh anggota Fraksi Golkar DPRD Bali saat rapid test Covid-19 di DPRD Bali, Selasa (31/3/2020) lalu mengundang reaksi Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama. Dia minta tes itu untuk memastikan legislator sehat sebelum turun menemui konstituen. “Anggota DPRD itu juga garda depan dalam pelayanan kepada konstituen. Walau mereka tidak dokter atau perawat, dalam keadaan bencana seperti ini sudah pasti ada interaksi lebih meningkat dengan masyarakat konstituennya,” katanya, Rabu (1/4/2020).
Menurut Adi, akan berbahaya bagi masyarakat jika ada anggota Dewan terpapar virus Corona tapi tidak tahu kondisi kesehatannya. Apalagi tidak sedikit koleganya yang sempat kunjungan kerja ke luar daerah. Karena itu, Adi menegaskan rapid test bukan karena persoalan prioritas, tapi memang sudah mendesak dan wajib dilakukan seluruh anggota DPRD Bali. “Sebelum turun ke masyarakat saya ingin meyakinkan mereka sehat dulu,” sergahnya.
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, berkata rapid test untuk anggota DPRD Bali itu atas permintaan Ketua DPRD Bali. “Dengan mempertimbangkan banyak anggota Dewan yang dalam beberapa minggu terakhir melakukan kunjungan ke luar daerah, termasuk juga ke Jakarta, sehingga menjadi kelompok yang berisiko,” sebut Indra saat menyampaikan hal terbaru kasus dan kebijakan terkait Covid-19.
Permintaan legislatif, kata dia, sudah lama disampaikan. Meski demikian, saat alat rapid test datang untuk kali pertama, permohonan itu juga belum dipenuhi. Ketika datang lagi alat rapid test, dan dipandang cukup jumlahnya, baru permintaan DPRD Bali itu dipenuhi. “Sebetulnya sudah lama mereka ada kekhawatiran,” pungkasnya.
Salah satu anggota Komisi 3 DPRD Bali bertutur via telepon, dia sangat terbantu dengan rapid test itu. Sebelumnya dia mendaku cemas potensi terjangkit, karena sempat kunker ke Jakarta sebagai episentrum Covid-19. Begitu hasil tesnya negatif, semangat hidupnya yang sempat redup karena stres, kembali merekah. “Mungkin karena sugesti, kemarin-kemarin terasa lesu, tidak gairah padahal sudah minum vitamin. Begitu hasilnya negatif, sekarang semangat lagi,” kata legislator asal Karangasem yang tidak bersedia disebut identitasnya itu. sur/hen