Positif Covid-19 di Bali Meningkat, Waspadai Trasmisi Lokal

KETUA Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provisni Bali, Dewa Made Indra. Foto: ist
KETUA Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provisni Bali, Dewa Made Indra. Foto: ist

DENPASAR – Perkembangan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Bali mengalami tren peningkatan. Di mana pada Senin (6/4/2020), dari catatan petugas medis, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 11 orang, sehingga komulatif sebanyak 199 orang.

‘’11 PDP ini terdiri dari dua WNA dan sembilan WNI. Di mana sembilan WNI ini terdiri dari enam orang yang datang dari perjalanan luar negeri, dua orang baru pulang dari Jakarta, dan satu orang kontak lokal,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provisni Bali, Dewa Made Indra.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk kasus positif komulatif menjadi 43 orang. “Ada tambahan positif delapan WNI yang terdiri dari enam orang imported case, artinya terjangkit dari luar negeri dan begitu pulang diambil PCR dan hasilnya positif, sedangkan dua orang lainnya adalah transmisi lokal, yakni perpindahan virus dari pasien positif ke orang lain atau menginfeksi orang lain,” jelasnya.

Sedangkan terkait pasien positif yang sembuh, Dewa Indra mengatakan, Senin (6/4/2020) ada tambahan satu orang yang sembuh, sehingga komulatif yang sembuh sebanyak 19 orang. “Untuk yang sembuh sudah diperbolehkan pulang dan kembali di-rapid test di hari ke delapan,” ungkapnya.

Baca juga :  Cok Ace Ajak Komponen Pariwisata Tetap Optimis

Dewa Indra menambahkan, hal yang terpenting dan menjadi catatan sebagai kewaspadaan adalah adanya transmisi lokal. Artinya orang positif menginfeksi orang terdekat atau yang mengalami kontak dekat/jarak dekat.

“Adanya transmisi lokal ini, karena tidak menerapkan arahan pemerintah, yakni tidak menggunakan masker, tidak melakukan cuci tangan dengan sabun di air mengalir, tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PSPB), akibatnya dua orang ini terinfeksi,’’ pungkasnya. alt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.