BANGLI – Pasar Kidul, Bangli, kini bersih dari pedagang bermobil. Mereka diarahkan berjualan ke Terminal Loka Crana. Sebelumnya, pada Jumat (3/4/2020), Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli melibatkan tim dari kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP, melaksanakan penertiban.
Kepala Disperindag Kabupaten Bangli, I Wayan Gunawan, Minggu (5/4/2020) mengatakan, penertiban dilakukan agar tidak lagi terjadi kekroditan di areal Pasar Kidul. Selama ini keberadaan bermobil berjualan di tempat yang tidak semestinya yakni di selasar, yang merupakan tempat parkir kendaraan roda dua. Mereka berjualan di bawah pukul 07.00 dan lewat dari pukul 07.00 Wita.
“Ada sekitar 12 mobil yang dipindah ke Loka Crana. Yang dijual ada busung, kelapa, alat kelengkapan upacara dan lainnya,” ujarnya.
Gunawan mengatakan pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan tim. Disepakati untuk bongkar muat barang milik pedagang, dibatasi dari pukul 05.00-06.00 Wita. Sehingga pukul 07.00 Wita sudah bisa jualan. “Itu yang boleh bongkar muat barang, pedagang yang punya tempat di atas dan di bawah. Untuk yang pedagang bermobil tetap kita arahkan di terminal Loka Crana,” jelasnya.
Disinggung mengenai penerapan jam operasional pasar dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pria asal Desa Yangapi, Tembuku itu mengakui di awal-awal penerapan memang sempat terjadi kekroditan. Namun sejak Kamis, pihaknya mengklaim hal itu sudah tidak lagi terjadi. Pedagang sudah mulai mematuhi jam operasional sebagaimana surat edaran Bupati.
Mengenai adanya keluhan sejumlah warga terkait jam buka pasar pukul 07.00 Wita yang dianggap kesiangan, Gunawan mengatakan hal itu akan dievaluasi. Pihaknya masih akan melihat situasi kedepannya. 028