Parlemen Indonesia Undang 30 Negara Saksikan Pemilu 2024 di Bali

SEKJEN DPR RI, Indra Iskandar, saat berkunjung ke TPS di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli. Kamis (1/2/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Pemilu pada 14 Februari nanti, khususnya di Bali, akan ada nuansa istimewa. Sedikitnya 30 negara diundang meninjau jalannya pemungutan suara di TPS Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Badung; TPS Lingkungan Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli; dan salah satu TPS di Kabupaten Badung yang petugas KPPS terdiri dari perempuan semuanya.

Hal tersebut disampaikan Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, saat berkunjung ke TPS di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kamis (1/2/2024). Kunjungannya bersama rombongan diterima Ketua KPU Bangli, I Kadek Adiawan, bersama komisioner lainnya, anggota KPU Bali serta Kepala Lingkungan Penglipuran.

Bacaan Lainnya

Indra mengatakan, pada Pemilu 2019, Indonesia juga mengundang parlemen luar negeri, dan yang ditinjau waktu itu adalah TPS di wilayah Jabotabek. Untuk tahun ini diarahkan ke Provinsi Bali. “Nanti akan dibagi menjadi tiga kelompok,” ujarnya.

Dari 30 negara yang diundang, ulasnya, baru 15 negara yang menyatakan parlemennya bersedia untuk hadir. Ada juga hanya perwakilan duta besarnya yang langsung melaporkan jalannya Pemilu di Indonesia dan Bali khususnya, serta ada beberapa negara yang bersamaan melaksanakan pemilu, sehingga tidak bisa hadir.

Undangan ini merupakan balasan dari negara-negara yang pernah mengundang parlemen Indonesia saat mereka melaksanakan pemilu. ”Pemilu di Indonesia seperti apa pelaksanaannya, nanti dicontoh aspek-aspek yang baik dari pelaksanaan pemilu itu untuk diusulkan di negaranya sendiri,” jelas Indra.

Baca juga :  Bupati Tabanan Apresiasi Panitia, Pujawali Pura Luhur Batukau Terapkan Prokes

Tanggal 13 Februari nanti, ungkapnya, akan dilaksanakan simulasi pemungutan suara di Hotel Nusa Dua sebagai gambaran pelaksanaan pencoblosan dengan membuat miniatur TPS. Sementara untuk penghitungan suara akan ditinjau salah satu TPS Desa Batur, Kecamatan Kintamani.

Dengan dilaksanakan pemilu lima tahunan, ulasnya, menunjukkan Indonesia merupakan negara demokrasi yang terbuka, dan diikuti seluruh rakyat Indonesia. “Kita berharap masyarakat untuk mengikuti dengan rasa gembira, suka cita, tertib dan damai. Apa pun pilihan masyarakat merupakan hak mereka untuk menentukan pilihannya,” pesannya.

Mengenai ada pertimbangan pariwisata dalam memilih Bali untuk lokasi peninjauan pemungutan suara Pemilu, Indra menilai pada dasarnya pariwisata merupakan sisipan yang dibuat. Sebab, Bali merupakan daerah tujuan wisata dari seluruh dunia. Maka untuk lebih mengenalkan lebih jauh tentang Bali, makanya kita laksanakan di Bali,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.