POSMERDEKA.COM, BANGLI – Keperluan daging babi menuju Hari Raya Galungan, Rabu (28/2/2024) dipastikan meningkat. Untuk di Bangli, meski ada kenaikan permintaan, stok babi cukup tersedia dan harga pun tidak terlalu naik. Memastikan ketersediaan dan kesehatan babi yang akan dipotong untuk dikonsumsi, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli akan turun melakukan pengecekan.
Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma, Minggu (25/2/2024) mengatakan, stok babi masih aman. Estimasi jumlah populasi Babi di Bangli sebanyak 85.321 ekor dengan ketersediaan daging babi sebanyak 1.395 ton. ”Kebutuhan daging babi untuk Galungan sebanyak 525 ton, dan ini artinya stok daging babi aman,” jaminnya.
Lebih lanjut disampaikan, meningkatnya kebutuhan daging babi menjelang Galungan memang hal lumrah. Untuk memastikan kesehatan babi yang akan dipotong, dia menurunkan tim yang akan memeriksa kesehatannya agar layak dikonsumsi. ”Pemeriksaan melibatkan dokter hewan, sedikitnya ada 17 dokter hewan turun melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Menurutnya, tempat pemotongan babi tersebar di banyak titik. Petugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan dengan mengambil sampel di seluruh kecamatan. Pemeriksaan dilakukan dua tahap, yakni pemeriksaan antemortem (saat hidup) dan postmortem (setelah dipotong).
Harga daging babi bersih sejauh ini disebut masih stabil di angka Rp80.000 per kg, sedangkan harga babi hidup naik mencapai Rp38.000 sampai Rp40.000 per kg.
Kemarin karena stok babi melimpah, peternak sempat pusing harga babi anjlok. Kini harga naik stabil. “Kepada masyarakat, kami berharap dalam mengolah daging babi dilakukan dengan baik, yakni dimasak sampai matang,” pesannya. gia