Gandeng BI dan BPS, Pemkab Klungkung Respons Kenaikan Harga Pangan

PENJABAT Bupati I Nyoman Jendrika menghadiri Rapat TPID Kabupaten Klungkung. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KLUNGKUNG – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Klungkung memberi perhatian terhadap ketersediaan pangan, stabilitas harga dan kelancaran distribusi komoditas bahan pokok, terutama menjelang Hari Raya Galungan.

Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, saat memimpin Rapat TPID Klungkung di PLUT Kabupaten Klungkung Banjar Kacang Dawa, Desa Kamasan, Kecamatan Dawan, belum lama ini, menyebut tantangan TPID.

Bacaan Lainnya

Kata dia, selain fenomena cuaca dan tekanan harga komoditas volatile food, juga tingginya biaya pendistribusian komoditas bahan pangan pokok menuju Kepulauan Nusa Penida. Kondisi ini cenderung memicu terjadinya kenaikan dan disparitas harga tidak wajar antara Klungkung daratan dengan Kepulauan Nusa Penida.

“Mari TPID Kabupaten Klungkung saling bahu-membahu dalam mengendalikan inflasi di Klungkung,” ajak Jendrika didampingi Ketua Harian TPID Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Lesmana, dan anggota Tim TPID Kabupaten Klungkung.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja, menyampaikan beberapa risiko tekanan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN), di antaranya rangkaian perayaan hari raya Galungan, Kuningan dan Nyepi, mendorong kenaikan permintaan komoditas yang berkaitan dengan persembahyangan dan kegiatan saling mengunjungi sanak saudara.

Katanya, aktivitas perdagangan dan produksi pertanian Bali mulai terbatas pada H-1 hingga H+1 dari hari raya Nyepi, sementara permintaan bahan pangan diperkirakan meningkat mulai H-5 sampai dengan H-2. Data historis 2019-2022 mencatat, kenaikan harga menjelang bulan Puasa Ramadhan paling sering terjadi pada komoditas gula pasir, telur ayam ras dan tepung terigu.

Baca juga :  Bali Tercepat Realisasikan Bantuan Keuangan Parpol, PDIP Terbesar, PSI Terkecil

Jadi, semakin menurunnya produksi beras dan mundurnya panen raya dari Maret ke April 2024, berpotensi menyebabkan berlanjutnya tren kenaikan harga beras hingga akhir Maret 2024.

Kepala BPS Kabupaten Klungkung, Ni Putu Minarni, merekomendasikan beberapa hal. Antara lain agar menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan, dan bulan Ramadhan perlu diperhatikan ketersediaan komoditas cabai rawit, cabai merah, ikan tongkol, daging ayam ras, dan jeruk.

Selanjutnya perlu diadakan pengecekan ke pedagang, petani maupun industri terhadap beberapa komoditas yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Klungkung, untuk memastikan pasokan komoditas pasca hari raya agar tidak terdapat lonjakan harga yang cukup tinggi karena kelangkaan. baw

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.