DENPASAR – Adanya sejumlah kendala dalam menjalankan tahapan Pilkada 2020 tidak membuat KPU Bali mengendorkan target partisipasi pemilih. Meski terlihat sangat berat untuk diwujudkan, target 85 persen tetap harus dikejar dengan segala cara. “Saya tidak mau merevisi target, itu sudah komitmen kami sebagai penyelenggara sejak awal. Mau ada masalah atau tidak dalam tahapan seperti pandemi ini, saya berprinsip target itu harus dikejar,” tegas Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Lidartawan, Minggu (5/7/2020).
Lebih jauh diutarakan, partisipasi pemilih itu bukan sekadar membuat mereka datang ke TPS untuk menggunakan hak suara. Meningkatkan tingkat partisipasi pemilih justru merupakan tantangan bagi partai untuk menyuguhkan calon-calon berkualitas di mata publik. Apalagi kondisi pandemi membuat banyak masyarakat susah, keadaan ini mestinya bisa dipakai pemacu semangat partai untuk menyodorkan calon berkualitas.
Lidartawan berkata, pandemi memberi ruang dan kesempatan kepada partai untuk lebih selektif memilih calon yang berkapasitas dan kapabilitas. Demikian juga bagi penyelenggara, pandemi memberi momentum untuk lebih piawai menggunakan teknologi informasi. “Dulu saat normal kan tidak berpikir bahwa rapat akan sering pakai (aplikasi) Zoom misalnya, sekarang mau tidak mau kita pakai virtual. Artinya, pandemi jangan jadi alasan tidak bisa begini-begitu, mari jadikan itu sebagai tantangan kita semua mendapat pemimpin berkualitas lewat pilkada,” ulas mantan Ketua KPU Bangli tersebut.
Masih membincang target partisipasi pemilih, selain tetap optimis bisa mewujudkan, Lidartawan juga minta bantuan struktur partai untuk membantu sosialisasi Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Caranya, kata dia, dengan menggunakan fasilitas grup media sosial. Pengurus partai tinggal memberi instruksi sosialisasi ke jajaran, maka pesan itu dapat menjangkau banyak pihak.
Disinggung masih ada pandangan TPS belum dijamin bebas Covid-19, Lidartawan tak memungkiri. Alih-alih cemas, dia mendaku itu tugas KPU untuk menyingkirkan kecemasan masyarakat. “Kami akan terapkan betul protokol kesehatan itu di TPS, sekurang-kurangnya menjamin upaya maksimal sudah dijalankan,” tegasnya.
Khusus jajaran komisioner KPU yang melaksanakan pilkada, Lidartawan menginstruksi agar memasang pesan sosialisasi tanggal 9 Desember lewat status atau foto profil WA masing-masing. “Cukup tiap Jumat saja pasang status ‘ingat pilkada tanggal 9 Desember 2020’. Ini berlaku untuk komisioner dan PPDP,” tandasnya. hen