INSIDEN penolakan bantuan dari partainya ke Puskesmas Blahbatuh II, Gianyar ditanggapi hati-hati oleh Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry. Menurutnya, dalam situasi semua pihak kesusahan akibat wabah Covid-19 seperti sekarang ini, sepatutnya semua elemen masyarakat tanpa terkecuali bisa bergotong-royong mengatasi kesulitan yang ada. “Saya pikir (apa yang Golkar lakukan) sejalan dengan imbauan pemerintah untuk semua elemen masyarakat agar ikhlas bergotong-royong mengatasi pandemi Corona ini,” ujarnya dimintai tanggapan via Whatsapp, Kamis (16/4/2020) malam.
Berpijak dari pemikiran itu, Sugawa merasa memang agak janggal kalau ada pimpinan instansi, apalagi instansi kesehatan, menolak uluran tangan dari mereka yang ikhlas berbagi untuk meringankan beban mengatasi pandemi ini. Dia juga berpendapat atasan Kepala Puskesmas sepatutnya bisa memberi edukasi kepada bawahannya agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali di masa mendatang. “Masyarakat awam sudah pasti bisa membacanya,” kata Sugawa diplomatis saat ditanya apakah peristiwa ini murni kekakuan birokrasi menyikapi bantuan atau ada unsur politisasi.
Disinggung apa harapannya terkait penolakan itu, terutama dikaitkan dengan instruksi Presiden agar semua pihak bergotong-royong mengatasi pandemi, Sugawa hanya menjawab singkat, “Yang melakukan penolakan itu agar instrospeksi dirilah.”
Saat dikejar mengapa dia terkesan berusaha menahan diri untuk berkomentar lugas, Wakil Ketua DPRD Bali itu sempat beberapa waktu tidak menjawab. Lama ditunggu, dia menulis jawaban seperti ini: “Gajah Mada ketika ingin mencari akar masalah “Bedahulu” beliau menggunakan cara makan kacang panjang dan minum dengan caratan/air kendi”. Sayang, dia tidak merinci apa maksud di balik analogi tersebut. hen