POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Cabang karate menutup rangkaian event KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2024, yang bertajuk ”Badung Open Karate International Championship II 2024.
Event yang digawangi Pengkab Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Badung pimpinan Putu Parwata berlangsung tiga hari sejak Jumat (20/9/2024) hingga Minggu (22/9/2024) di Auditorium Widya Sabha Kampus Universitas Udayana (Unud) Bukit Jimbaran, Badung.
Tim Karate Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Warriors Badung tampil sebagai juara umum dengan 21 medali emas, 10 perak dan 17 perunggu. Gelar juara umum, KKI Warriors juga menempatkan sejumlah karetekanya meraih titel juara Best of The Best (BOB).
Atas raihan itu, KKI Warriors yang dimanajeri Nararya Narottama, berhak mendapat piagam, piala dan uang pembinaan sebesar Rp15 juta. ”Kami tidak terkejut dengan titel juara umum ini, karena persiapan kami untuk menghadapi event ini sudah cukup lama. Dan jadi juara umum memang taget kami,” ucap Nararya Narottama, disela-sela acara penutupan.
Sementara Tim Karate Forki Badung harus puas sebagai juara umum kedua dengan raihan 10 medali emas, 13 perak dan 11 perunggu. Disusul Tim Lemkari Pengcab Bangli dengan 5 emas, 13 perak dan 7 perunggu. Kemudian tim tamu luar Bali yakni KKI Nusa Tenggara Barat (NTB) finish di urutan keempar atau 4 besar dengan 5 medali emas, 5 perak dan 6 perunggu.
Saat acara penutupan, panitia penyelenggara melaporkan KBST 2024 cabor karate diikuti total1.938 peserta, dengan mempertandingkan dua katagori yakni open dan festiva. Selain kareteka dari seluruh Bali, juga ikut peserta dari luar Bali seperti NTB, DI Yogyarkarta, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa tengah, dan Kalimantan Selatan.
Dari 10 cabor yang dipertandingkan dalam KBST 2024 ini, cabor Karate menyedot peserta paling banyak. Hal ini melengkapi tri sukses Forki Badung yakni sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan sukses dengan jumlah peserta terbanyak. ”Ini membuktikan animo masyrakat Badung terhadap cabor kareta sangat tinggi,” kata
Ketua Forki Badung Putu Parwata sekaligus menutup event selama tiga hari tersebut.
Hanya, Parwata dalam sambutannya itu mengaku tekor dalam pelaksnaan even tu, Bahkan, anggota DPRD Kabupaten Badung tersebut tak segan-segan menyindir minimnya bantuan dana yang diberikan KONI Badung yakni Rp244 juta, sementara panitia menghabiskan Rp740 juta. ”Jadi kami norok sekitar Rp500 jutaan,” imbuhnya.
Ke depannya, Parwata minta agar KONI Badung untuk tak ragu menemui DPRD Badung untuk membahas anggaran untuk event ini (KBST) selanjutnya. ”Saya minta KONI Badung agar mohon ajukan anggaran ke DPRD. Saya masih ketua anggaran, saya akan support. Jadi jangan ragu-ragu untuk memajukan karate di Badung,” pungkasnya. yes