POSMERDEKA.COM, BANGLI – Kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran semakin meningkat menjelang akhir tahun 2023 ini. Jika pada Minggu (24/12/2023) angka kunjungan mencapai 8.500 orang, Kamis (28/12/2023) kunjungan mencapai 9.000 orang. Hal tersebut disampaikan Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarta.
Sumiarta menuturkan, saat memasuki musim panas atau musim liburan di negara Barat, wisatawan mancanegara dapat meningkat secara masif. Termasuk saat akhir tahun memasuki libur Natal seperti saat ini, kunjungan mancanegara maupun domestik meningkat signifikan.
Untuk fasilitas tambahan, dia berkata akan dibuatkan jogging track dengan menelusuri hutan bambu, serta menambah wisata kuliner dengan Café Bambu. Lokasinya tetap di hutan bambu tanpa merusak ekosistem yang ada. ”Kami tetap melakukan inovasi agar para pengunjung tidak bosan hanya menikmati situasi perdesaan saja, tapi ada yang lain,“ katanya.
Target pendapatan dari Pemkab Bangli untuk tahun 2023, ungkapnya, mencapai Rp24 miliar. Namun, sampai pertengahan Desember saja sudah menembus Rp25 miliar. “Optimis sampai akhir tahun atau awal tahun baru akan tembus di angka Rp26 miliar,” sambungnya dengan nada bangga.
Misi mengelola desa wisata ini, urainya, untuk menyejahterakan warga setempat dan membuka lapangan kerja dengan mempekerjakan 100 orang. Ada juga beberapa orang dari luar desa sesuai kebutuhan bidang tertentu. Di samping itu dampak ekonomi sangat dirasakan dengan membuka artshop (toko seni) mini dalam rumah, sembari para wisatawan melihat rumah adat tradisional Penglipuran.
Sebagai langkah keberlanjutan, dia mendaku akan memberi kesempatan kepada generasi muda Penglipuran untuk melakukan pelatihan-pelatihan. Di samping ada zona nyaman bagi masyarakat setempat terkait ekonomi, tapi diakui ada sisi negatif dengan kebisingan tiap hari. “Namun demikian, dalam setahun ada dua kali istirahat atau ditutup, yakni saat Hari Raya Nyepi dan hari sakral yang ada dari dulu, dengan melakukan upacara (sesuai) adat setempat,” pungkasnya. gia