Jaga Ketahanan Pangan Saat Pandemi, Petani di Denpasar Dibantu Pupuk dan Benih Padi

WALIKOTA Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat menyerahkan bantuan berupa pupuk NPK dan benih (bibit) padi gratis kepada para petani di Denpasar secara simbolis kepada perwakilan petani di setiap kecamatan di Denpasar, Sabtu (23/5) di Subak Kedua, Desa Peguyangan Kangin. Foto: ist
WALIKOTA Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat menyerahkan bantuan berupa pupuk NPK dan benih (bibit) padi gratis kepada para petani di Denpasar secara simbolis kepada perwakilan petani di setiap kecamatan di Denpasar, Sabtu (23/5) di Subak Kedua, Desa Peguyangan Kangin. Foto: ist

DENPASAR – Guna membantu dan meringankan petani di Denpasar dalam memproduksi padi dimasa pandemi Covid-19 ini, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar menyerahkan bantuan berupa pupuk NPK dan benih (bibit) padi secara gratis kepada para petani di Denpasar. Dimana penyerahan bantuan bibit padi ini diserahkan langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra secara simbolis kepada perwakilan petani di setiap kecamatan di Denpasar, Sabtu (23/5) di Subak Kedua, Desa Peguyangan Kangin.

“Kami sadar pemerintah Denpasar belum bisa memenuhi semua kebutuhan pangan masyarakat, setidaknya ini bisa mengurangi beban petani dalam masa pandemi ini dalam produktivitas bertani. Yang mana sebenarnya petani ini yang paling aman dalam bekerja karena lahan yang luas dan cuma satu sampai tiga orang saja dibutuhkan saat menanam padi. Akan tetapi tetap harus menjaga diri dengan protokol kesehatan, dikarenakan kebanyakan para petani sudah berumur lanjut. Ya, tetap harus menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak saat beraktivitas baik disaat di sawah maupun di rumah,” ujar Rai Mantra.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dikatakan, saat ini pangan pertanian merupakan usaha yang sangat baik dikarenakan pangan itu memang terus dibutuhkan dan tidak bisa untuk berhenti. Untuk itu diharapkan para petani bisa mengolah lahan sawahnya dengan  baik untuk bercocok tanam. Dan, selalu jaga diri, jaga keluarga, jaga kelompok-kelompok tani serta jaga lahan sawah agar bisa selalu berproduksi menghasilkan pangan untuk kebutuhan masyarakat.

Baca juga :  Bawaslu Tabanan Bahas Kendala Pengawasan Mutarlih

Sementara Kadis Pertanian Kota Denpasar, Ir. Gede Ambara Putra mengatakan, bantuan pupuk NPK dan bibit padi ini menyasar ke subak/kelompok tani sebanyak 33 subak yang ada di Denpasar untuk masa tanam mulai Juni sampai September 2020, dengan areal seluas 1.535 ha (hektar).

“Pemberian bantuan pupuk ini dimaksudkan untuk pengamanan produksi padi di Denpasar, dikarenakan dari subsidi nasional Pemerintah Pusat kebutuhan pupuk NPK yang dialokasikan untuk Kota Denpasar sangat jauh dari kebutuhan yang ideal yakni sebesar 200kg/per hektar, yaitu hanya mampu tersedia 75kg/per hektar. Dengan adanya refocusing anggaran pemkot Denpasar, petani mendapatkan tambahan lagi 100kg/per hektar pupuk NPK Phonska Plus Non Subsidi dan 20kg/per hektar benih Varietas Ciherang,” ungkapnya.

Dengan demikian diharapkan dengan bantuan sarana pertanian ini, pengamanan produksi padi di Denpasar dapat tercapai dan produktivitas padi dapat di capai sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 67,07kg/per hektar.

Pekaseh Subak Umalayu, I Made Suarta yang ikut menerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar dan Bapak Walikota atas perhatiannya kepada para petani di saat musim pandemi Covid-19 ini. “Untuk pengamanan produksi padi, kami petani Denpasar siap berusaha untuk memenuhi pangan yang ada di Kota Denpasar dan siap melaksanakan protokol kesehatan saat bertani maupun di lingkungan masyarakat,” tegasnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.