POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Sesuai prediksi sejumlah analis, I Bagus Alit Sucipta kembali memuncaki perolehan suara DPRD Bali dari Dapil Badung, baik dari internal PDIP maupun dibandingkan caleg partai lain. Caleg petahana yang biasa disapa Gus Bota itu merebut 117.491 suara, atau setara dengan 29,13 persen dari 403.326 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Badung. Khusus untuk di internal PDIP, caleg pendatang baru, I Wayan Bawa, meroket dengan perolehan 30.701 suara.
Berdasarkan data yang dihimpun, raihan suara Wayan Bawa meninggalkan dua senior sekaligus petahana yakni I Ketut Tama Tenaya dan I Nyoman Laka. Tenaya mendulang 17.155 suara, menurun jika dibandingkan hasil Pemilu 2019 yang mencapai 21 ribu lebih, sedangkan Laka mendulang 14.549 suara yang relatif stagnan dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019. Tenaya berada di posisi ketiga “klasemen” internal, disusul Laka di posisi empat.
Di tempat kelima diisi pendatang baru “rasa” lama yakni Ni Made Sumiati yang mendulang 5.247 suara. Di bawah calon Wakil Bupati Karangasem pada Pilkada 2010 tersebut adalah pendatang baru Ni Putu Cintya dengan perolehan 3.369 suara.
Gus Bota yang diminta tanggapan atas meningkatnya perolehan suara dibanding tahun 2019 yang “hanya” 111.000 lebih, semula tidak bersedia banyak komentar. “Ya, itu berarti masyarakat Badung masih percaya dengan tyang (saya) sebagai wakil mereka di (DPRD) Provinsi. Tyang matur suksma manten kari (saya berterima kasih masih) dipercaya di Provinsi,” jawabnya, dihubungi pada Jumat (16/2/2024).
Disinggung strategi politiknya mampu kembali memuncaki peringkat tertinggi dalam meraup suara, pelatih silat Bakti Negara itu lagi-lagi terkesan merendah. Namun, dia tidak memungkiri raihan tersebut tidak lepas dari rajin turun ke masyarakat bersama istrinya, Yunita Oktarini, pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 sampai 2022 silam. Pasangan ini bersama anggota DPR RI, IGA Rai Wirajaya, sering membagikan paket beras kepada masyarakat yang layak dibantu di banyak wilayah di Badung.
“Sepertinya masyarakat masih mengingat apa yang pernah kami upayakan membantu mereka, terutama ketika masa-masa sulit pandemi waktu itu. Kepercayaan ini pasti kami jaga dan jalankan untuk kebaikan masyarakat Badung,” sambungnya memungkasi.
Di kesempatan terpisah, Ketua KPU Badung, IGKG Yusa Arsana, yang dihubungi, berkata data rekapitulasi suara untuk DPRD Bali seluruh partai politik belum tersedia. Sebab, saat ini tahap rekapitulasi baru dilangsungkan di tingkat kecamatan. “Yang sudah selesai baru di Abiansemal, sedangkan di Kuta Selatan baru dapat dua TPS saja. Itu pun perlu dua jam untuk mengirim data, sepertinya server Sirekap masih ada masalah, lemot (lambat),” tuturnya.
Untuk pleno di kecamatan lain, ulasnya, baru dilakukan pada Sabtu (17/2/2024). Bagaimana pola rekapitulasi di Abiansemal akan dipakai sebagai contoh untuk kecamatan lain. “Kami masih punya batas waktu sampai 23 Februari, masih ada waktu untuk rekap data,” imbuhnya.
Bagaimana dengan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024? “Kalau data pasti memang belum ada, karena kita harus cek dulu berapa suara masuk dibandingkan dengan jumlah DPT. Namun, kami optimis lebih dari 80 persen, dan sekarang di Kuta Selatan yang biasanya rendah, sekarang sudah meningkat jauh. Data pastinya masih berproses,” tandasnya. hen