POSMERDEKA.COM, BANGLI – Kurang waspada dan hati-hati di jalan rentan membuat pengguna jalan mengalami kecelakaan lalu lintas. Dalam rentang waktu enam bulan dari Januari sampai Juni 2024, tercatat ada belasan nyawa melayang di jalan raya gegara dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Bangli. Sebagian besar merupakan kecelakaan tunggal atau out of control (OC).
Kanitlaka Satlantas Polres Bangli, Ipda Ketut Karya, Selasa (16/7/2024) menuturkan, dari bulan Januari sampai Juni 2024 terjadi sebanyak 99 kasus lakalantas. 14 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan 121 orang mengalami luka ringan. ”Total jumlah kerugian material dari kasus lakalantas yang terjadi senilai Rp154 juta lebih,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menguraikan, dari 14 korban meninggal dunia, tiga orang di antaranya masih berstatus pelajar, dua orang berstatus ASN, dan sisanya ada yang sebagai buruh, tani, dan karyawan swasta. Lakalantas dengan korban jiwa paling banyak terjadi pada bulan Mei dengan merenggut lima korban jiwa.
Lanjut disampaikan, kasus lakalantas yang terjadi lebih didominasi faktor out of control (OC) sebanyak 80 persen atau 74 kasus. Penyebabnya adalah pengemudi atau pengendara lalai saat mengendarai kendaraan di jalan raya. Selain OC, lakalantas terjadi karena kecelakaan ganda.
Sebagai upaya menekan angka lakalantas, dia berujar Unit Dikmalantas Polres Bangli menggalakkan sosialisasi dan penyuluhan tentang keselamatan di jalan dengan menyasar sekolah-sekolah. ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam berlalu lintas, sehingga bisa meminimalisir terjadinya lakalantas,” pesannya. gia