POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Sejak awal kepemimpinannya, peningkatan kualitas dan layanan kesehatan masyarakat menjadi program kerja prioritas Bupati Karangasem, I Gede Dana. Karena itu berbagai pembenahan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem terus dilakukan bersama Direktur RSUD Karangasem.
Dalam rentang dua tahun, RSUD Karangasem tampil dengan wajah baru berikut fasilitas dan peralatan medis yang kian lengkap. Ini meningkatan layanan medis untuk masyarakat sesuai dengan Visi-misi dalam Prakerthi Nadhi.
Memasuki Gedung Wijaya Kusuma (WK) RSUD Karangasem, pasien disuguhkan suasana nyaman dengan faslitas ruangan bersih, asri dengan meubeleur tertata apik, serta layanan ramah petugas. Selasa (11/4/2023) Bupati Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa meresmikan antrean online yang diterapkan di RSUD Karangasem, dan seluruh puskesmas di Karangasem.
Dengan layanan antrean poliklinik online ini, pasien yang akan berobat jalan bisa mencari nomor antrean dari rumah. Termasuk mengetahui nomor antrian yang diperoleh.
Untuk mengakses nomor antrean, pasien atau keluarga pasien cukup mengunduh aplikasi Hi-Doc atau Mobile JKN. Tinggal buka salah satu aplikasi itu, mengisi kolom isian, maka pasien akan mendapat kode batang (barcode). Barcode itu yang dipindai alat yang disediakan di poliklinik.
Ketika dipindai, secara otomatis alat printer mengeluarkan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan data pasien. Meliputi nomor antrean, barcode dan Surat Eligibitas Kepesertaan (SEP) BPJS Kesehatan. Semua klop dalam satu layanan tersebut.
“Ini inovasi yang bagus sekali. Dengan pendaftaran online ini, diharapkan tidak ada lagi pasien antre mengambil nomor atau antre di poliklinik. Sebab, pasien sudah terinformasikan nomor berapa dia dapat, jam berapa dia dapat. Kalau antre berdesak-desakan akan beresiko menimbulkan penyakit baru,” tegas Dana.
Berikutnya hanya perlu disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa berobat poliklinik RSUD Karangasem daftar antrean bisa dari rumah. Selain meresmikan antrean online, Dana juga resmi membuka Poliklinik Syaraf.
“Ini upaya kami melayani pemeriksaan dan pengobatan pasien syaraf. Kita sudah memiliki alat dan sudah dioperasikan, jadi masyarkat yang memiliki keluhan syaraf tidak perlu lagi jauh-jauh ke rumah sakit lain,’’ lugasnya.
Dari data yang dimiliki, pasien penyakit syaraf di Karangasem jumlahnya cukup banyak. Dengan pemeriksaan alat foto otak, akan bisa mendiagnosa pasien memiliki sakit epilepsi. Ini juga perlu disosialisasikan agar masyarakat mengetahui. nad