KARANGASEM – KPU Karangasem bersiap mengembalikan dana hibah Pilkada Karangasem 2020 yang tersisa ke Pemkab Karangasem pada pertengahan April mendatang. Nilai sisanya cukup besar, mencapai Rp4,8 miliar dari anggaran yang direncanakan sebelumnya sebesar Rp31 miliar lebih.
“Sampai akhir tahapan kami masih menyisakan sebanyak 4,8 miliar lebih,” kata Ketua KPU Karangasem, Ngurah Gede Maharjana, Rabu (24/3/2021).
Beberapa kegiatan yang dapat diefisiensi KPU Karangasem dalam melaksanakan Pilkada yakni tahapan sosialisasi, yang sedianya ada pertemuan tatap muka, tapi beralih pertemuan secara daring akibat adanya pandemi Covid-19. KPU juga menganggarkan sekira Rp1 miliar untuk biaya menghadapi gugatan sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi, tapi ternyata tidak ada gugatan.
Kemudian dari jumlah peserta Pilkada, dari rencana awal sesuai dengan ketentuan KPU maksimal ada lima paslon, yang ada hanya dua paslon yang berkontestasi. Rencananya sisa anggaran tersebut akan dikembalikan KPU Karangasem pada pertengahan April mendatang. “Saat ini masih ada kendala dalam proses administrasi keuangan,” imbuh Ngurah.
Selain soal anggaran, dia juga menuturkan rencana lembaganya lebih memaksimalkan pelaksanaan Pilkada selanjutnya. Yang disasar adalah meningkatkan partisipan, dan memperbaiki kendala lain seperti jaringan internet yang sedikit lambat, maupun masalah blank spot di beberapa TPS.
“Masalah kesediaan internet sangat penting, karena KPU Karangasem akan menggunakan beberapa aplikasi (dalam Pilkada selanjutnya), terutama saat rekapitulasi suara,” pungkasnya. nad