DENPASAR – Kasus corona virus disease (Covid-19) di Provinsi Bali mengalami tren peningkatan yang cukup signifikan. Ketua Satgas Provinsi Bali yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, update pasien positif terjangkit virus ini hingga Senin (30/3/2020), bertambah menjadi 19 orang. Dari sebelumnya sebanyak 10 orang.
“Hari ini (kemarin-red) ada penambahan kasus positif sembilan orang. Delapan orang Bali asli dan tinggal di Bali serta satu WNA. Dari delapan orang ini, ada tiga orang dari transmisi lokal, artinya ada interkasi jarak dekat dengan orang yang positif sebelumnya. Tiga orang ini adalah hasil tracking salah satunya tenaga medis, sedangkan lima orang lainnya datang dari luar Bali. Sementara yang sembuh ada dua orang, dan sedang tahap pulang,” kata Dewa Indra dalam live streaming via YouTube, Senin (30/3/2020).
Menurutnya, transmisi lokal ini membuktikan bahwa ada yang tidak bisa menjaga jarak, sehingga kemungkinan resiko akan tertular menjadi sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya tiga orang transmisi lokal tersebut. “Kasus ini membuktikan bahwa tidak bisa menjaga jarak fisik maka kemungkinan tertular,” jelasnya.
Masyarakat Bali, kata dia, harus menjalankan imbauan dari pemeritah agar mengurangi aktivitas di luar rumah, dan harus disiplin menjalankannya. Karena jika tidak diikuti dengan baik maka kemungkinan akan terjadi transmisi lokal atau tertular sangat besar. Karena sudah ada tiga orang yang positif karena transmisi lokal.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar bersama-sama mengurangi aktivitas di luar rumah. Yakni dengan bekerja dari dari rumah, belajar dari rumah, dan lain sebagainya. “Jika harus keluar rumah, itu hanya untuk hal-hal yang penting, yang mendesak dan tidak bisa dilakukan di rumah. Tetapi jika terpaksa keluar rumah, maka harus melindungi diri dengan jalan rajin mencuci tangan memakai sabun dan lindungi diri dengan masker. Usahakan jangan terlalu dekat dengan orang lain dan jangan lama-lama di luar rumah,” imbaunya.
Mencermati situasi dan perkembangan yang mengalami tren peningkatan tersebut, kata dia, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan rapat evaluasi yang dipimpin langsung Gubernur Bali Wayan Koster, dan disepakati menaikan status penanganannya, yakni dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat Penanganan Covid-19.
“Untuk meningkatkan upaya-upaya pengendalian Covid-19, maka satgas telah mengadakan rapat dengan Bapak Gubernur untuk mengevaluasi perkembangan kasus, resiko, dan situasi yang terjadi. Dari rapat tadi (kemarin-red) maka telah diambil keputusan menaikan status menjadi Tanggap Darurat Penanganan Covid-19. Dengan status ini, maka Pemerintah Provinsi Bali, TNI Polri dan juga elemen lain dapat melakukan upaya-upaya yang lebih keras, tegas lagi untuk menguatkan upaya mencegah penyebaran Covid-19 ini,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga senin kemarin mencapai 146 orang. Dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni 141 orang, maka ada penambahan lima orang. Dari 146 orang tersebut, telah keluar hasil lab sebanyak 90 negatif, dan 19 orang dinyatakan positif. Dari jumlah yang positif tersebut, dua orang dinyatakan telah sembuh. Di mana orang ini telah menjalani dua kali tes dan dinyatakan negatif. 019