POSMERDEKA.COM, TABANAN – Di sela-sela kegiatan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di Aula Candra Prabhawa Lapas Kelas IIB Tabanan, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) peserta rehab mengikuti kegiatan tes urine lanjutan, Selasa (16/7/2024). Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Tim Medis Lapas Tabanan.
Program rehabilitasi sosial yang dalam pelaksanaan tiap satu semester atau enam bulan itu, para peserta akan mengikuti tiga kali tes urine, yaitu tes urine awal, lanjutan, dan tes urine akhir. Pada tes urine lanjutan ini terdapat 30 orang WBP peserta rehab.
Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik yang sekaligus Manajer Program Rehabilitasi Sosial, I Gede Komang Werdi, mengatakan, kegiatan tes urine merupakan salah satu indikator dari sukses-tidaknya pelaksanaan kegiatan rehab. Untuk itu, pihaknya berharap WBP peserta rehab bisa terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang.
Komang Werdi juga mengingatkan kepada warga binaan peserta rehab untuk tidak sekali-sekali melakukan tindakan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
“Selain sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program, tes urine ini juga kami laksanakan dalam upaya deteksi dini gangguan kamtib, yang salah satunya yaitu peredaran obat-obatan terlarang di dalam lapas,” ujarnya.
Dokter Lapas Tabanan, Luh Putu Tresnadewi, menyampaikan, dari 30 orang peserta rehab yang mengikuti tes urine dengan hasil semua negatif. “Dari hasil tes urine ini, kami berharap dapat jadi salah satu indikator positif, sehingga pelaksanaan program rehabilitasi sosial tahun ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan,” ucapnya. gap