POSMERDEKA.COM, MATARAM – Tren elektabilitas (keterpilihan) bakal calon Gubernur (bacagub) Sitti Rohmi Djalillah terus naik menjelang Pilgub NTB pada 27 November mendatang.
Hanya, Ketua Muslimat Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) itu tak mau lengah. Tugas berat saat ini adalah menjaga tren tersebut dan terus sosialisasi. “Kita syukuri semuanya, tapi juga nggak boleh buat lengah. Justru kalau naik itu bagaimana menjaganya,” ujar Rohmi, Senin (8/7/2024).
Menurut dia, penerimaan duetnya dengan Musyafirin (Rohmi-Firin) mendapat respons positif masyarakat. Dia menjadwalkan menggelar deklarasi akbar usai dukungan parpol koalisi rampung. Yang penting paket sudah jadi, sudah tetap berjalan dan diterima baik oleh masyarakat.
Menurut Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M-16, Bambang Mei Finarwanto, lonjakan tren elektabilitas juga dipicu kecepatan konsolidasi tim Sitti Rohmi dan Musyafirin.
“Kader Muslimat NWDI, pengurus NWDI, serta puluhan organ relawan langsung terbentuk begitu Rohmi menyatakan kesiapan maju sebagai calon gubernur. Konsolidasi cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas Rohmi,” kata Bambang, Senin (8/7/2024).
Keputusan Rohmi pada akhir Mei lalu untuk maju sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Musyafirin sempat mengejutkan sejumlah pihak. Sebab, dia lebih sering disebut-sebut akan tetap menjadi calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Zulkieflimansyah.
Sebelum pengumuman pencalonannya, survei LSI menunjukkan elektabilitas Rohmi di angka 10,3%. Angka ini di bawah Zulkieflimansyah yang mendapat 32,3% dan Suhaili Fadhil Thohir dengan 11,9%. Namun, setelah deklarasi pencalonan bersama Musyafirin, posisi Sitti Rohmi meroket mencapai 33% dalam waktu relatif singkat.
Tidak hanya faktor konsolidasi tim, ulas Bambang, keberadaan Rohmi yang rajin turun ke masyarakat dari berbagai golongan dan agama juga berperan besar. Loyalitas tim dan relawan memperbesar kekuatan pasangan Rohmi dan Musyafirin. “Kesolidan tim dan semangat relawan yang luar biasa menjadikan Sitti Rohmi sebagai kandidat yang kuat,” urainya. rul