Stok VAR Dijamin Aman, Dinkes Karangasem Siapkan Rabies Center di Setiap Puskesmas

KEPALA Dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Dalam sehari, rata-rata kasus gigitan hewan penular rabies mencapai 10 kejadian, dan mengakibatkan satu orang terjangkit kasus rabies.

”Karena tingginya kasus, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karangasem menyiapkan Rabies Center di masing-masing kecamatan dengan tempat di puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Putra Pertama mengakui, sekitar sebulan lalu satu orang dari Kecamatan Kubu terkena rabies setelah digigit hewan penular rabies. Dia mengaku berupaya agar rabies tidak sampai menimbulkan korban. Selain dengan menyiapkan Rabies Center yang tersebar di masing-masing kecamatan, juga dilakukan upaya lain melalui sosialisasi tata laksana kasus.

“Kami berupaya mencegah agar tidak sampai menimbulkan korban. Ketika digigit hewan yang ada indikasi rabies, dilakukan tata laksana kasus agar datang ke faskes di setiap kecamatan yang sudah ada Rabies Center,” ujarnya.

Yang perlu dilakukan masyarakat, sambungnya, yakni melakukan identifikasi kasus gigitan dengan melakukan perawatan di awal saat baru digigit. Caranya dengan membasuh luka dengan air yang mengalir, kemudian segera ke Rabies Center. Tiap puskesmas dan rumah sakit merupakan Rabies Center yang ketersediaan vaksin antirabies (VAR)-nya mencukupi.

Baca juga :  64 Desa di Gianyar Raih Penghargaan Pusat, Penyalur BLT DD Tercepat Nasional

“Setiap faskes pemerintah merupakan Rabies Center. Di sana akan dilakukan tata laksana kasus, dan dilakukan perawatan, termasuk pemberian VAR, jika diperlukan,” jaminnya.

VAR lengkap, terangnya, bakal diberikan jika dilakukan identifikasi petugas dari Dinas Peternakan. Namun, yang cukup menyulitkan adalah jika gigitan dilakukan hewan atau anjing liar, karena VAR-nya harus lengkap.


Untuk jumlah kasus gigitan, Putra Pertama bilang setiap hari ada sekitar 10 gigitan hewan penular rabies. Paling banyak karena kasus digigit anjing.

Dia mengaku berupaya melengkapi stok VAR agar tidak sampai kekurangan. Selain ke Pemerintah Provinsi, pihaknya pun berupaya menyiapkan VAR melalui pemerintah pusat. “Untuk saat ini setiap Rabies Center di Karangasem minimal ada 10 ampul VAR, jadi saat ini stok VAR di Karangasem cukup aman,” lugasnya menandaskan. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.