BANGLI – Setelah beberapa waktu sebelumnya ketersediaan vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli sempat kosong, kini Bangli kembali mendapat suplai vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca. Kosongnya ketersediaan vaksin menyebabkan beberapa jadwal vaksinasi ditunda, antara lain layanan vaksinasi di RSJ Provinsi Bali dialihkan ke Puskesmas yang masih ada stoknya.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr. I Nengah Nadi, Rabu (28/7/2021) mengatakan, sejak 23 Juli lalu vaksin instansinya kehabisan stok vaksin. Sementara di jajaran puskesmas hanya tinggal beberapa dosis saja. “Akibat tidak ada vaksin, ada beberapa jadwal vaksinasi terpaksa diundur menunggu datangnya vaksin,” ungkapnya.
Nadi menjelaskan, Bangli mendapat pasokan 5.000 dosis vaksin Sinovac dan 10.000 dosis vaksin Astrazeneca. 600 dosis vaksin Sinovac dibawa ke Puskesmas Susut I yang berada di Banjar Kayuambua yang benar-benar habis ketersediaannya. “Vaksin Sinovac ini dipersiapkan untuk pelajar di sejumlah sekolah yang belum mendapat vaksin sesuai permintaan dari Plt. Kadisdikpora Bangli,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan, awal Agustus nanti vaksinasi dosis kedua untuk Astrazeneca akan dimulai. Sebelumnya Bangli mendapat 70.000 dosis vaksin Astrazeneca untuk dosis pertama. Karena sekarang baru tiba dapat pasokan sebanyak 10.000 dosis, dia mengakui masih menunggu pasokan lagi. Apalagi saat ini pasokan vaksin diarahkan ke daerah-daerah yang jadi prioritas atau target pemerintah pusat untuk didahulukan.
Direktur RSJ Provinsi Bali, dr. Dewa Gede Basudewa, beberapa waktu lalu menguraikan, untuk sementara RSJ tidak melayani vaksinasi bagi masyarakat umum. Masyarakat umum yang akan melaksanakan vaksin dosis kedua diarahkan ke puskesmas terdekat. “Saat ini kami hanya melayani pasien ODGJ. Kondisi ini karena belum adanya pasokan vaksin jenis Sinovac maupun Astrazeneca,” jelasnya.
Begitu ada pasokan vaksin, dia menjamin RSJ akan melakukan layanan vaksinasi bagi masyarakat umum. RSJ melayani vaksinasi sejak Februari lalu, dan sudah 17 kali mendapat kiriman vaksin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli.
Sejauh ini, terangnya, cakupan vaksinasi di RSJ telah disuntikkan sebanyak 14.817 dosis, meliputi vaksin I sebanyak 8.982, dan vaksin II sebanyak 5.835. Khusus untuk ODGJ, vaksin I sebanyak 548 dosis dan vaksin II sebanyak 265 dosis. ”Kami masih menunggu pasokan vaksin, begitu datang langsung dilaksanakan,” pungkasnya. gia