POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Desa Adat Bugbug, Karangasem terus memunculkan inovasi untuk meringankan beban masyarakat dalam melangsungkan upacara yadnya. Salah satunya adalah upacara kinembulan metatah massal yang dilaksanakan pada Wraspati Pon Sasih Kapitu, Kamis (28/12/2023).
Kelian Desa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, ditemui di sela-sela kegiatan, mengatakan, program inovasi metatah massal tersebut baru kali pertama dilaksanakan di desa adatnya. Tujuannya untuk membantu krama adat untuk melangsungkan yadnya. “Metatah massal ini melibatkan seluruh prajuru adat dan keluarga peserta,” terang Purwa Arsana.
Ratusan peserta yang terlibat dalam prosesi metatah massal, lanjutnya, tidak hanya dari warga Bugbug yang berada di Desa Adat Bugbug, tapi juga krama Bugbug yang berada di rantauan. Selain memfasilitasi semua sarana upakara, Desa Adat Bugbug juga memfasilitasi pakaian metatah lengkap, konsumsi hingga foto. Setiap peserta juga dihadiahi foto cetak 10R berbingkai.
Purwa menambahkan, sebelumnya Desa Adat Bugbug juga melaksanakan upacara bersifat massal, yakni upacara sapuh leger sekaligus bayuh oton. Kedua program yang berada dalam baga pawongan itu merupakan program yang digagas Purwa Arsana, dalam upaya meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan yadnya.
Ketua Panitia, Jero Mangku Wayan Budiana, mengungkapkan, sebanyak 134 peserta terlibat dalam prosesi metatah massal ini. Sebanyak 68 orang peserta laki-laki, dan 64 peserta perempuan. Panitia melibatkan 12 sangging dalam upacara ini. “Kendati semua biaya ditanggung desa adat, para peserta juga antusias untuk ikut memberi punia terhadap pelaksanaan kegiatan ini,” jelasnya.
Upacara metatah massal diawali upacara kinembulan (otonan) yang juga dilaksanakan secara massal. “Ini dilakukan setelah kami menemukan banyak warga Bugbug belum melaksanakan upacara otonan, karena faktor ekonomi dan faktor lainnya,” tandas Budiana. nad