GIANYAR – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sanjiwani (Perumda AMTS) Kabupaten Gianyar, hibahkan 1.023 sambungan rumah (SR) pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun ini. Hal itu diungkapkan Direktur Umum (Dirum) Perumda AMTS, I Nyoman Darmadiasa; didampingi Direktur Teknik, I Wayan Suastika, Selasa (4/8).
Lebih lanjut diungkapkanya, hibah SR MBR ini didanai dari APBN dan APBD Kabupaten Gianyar, senilai sekitar Rp3 miliar. Jumlah ini tersebar merata di tujuh kecamatan. Rinciannya, 101 di Kecamatan Blahbatuh, 248 di Kecamatan Gianyar, 106 di Kecamatan Payangan, 256 di Kecamatan Sukawati, 108 di Kecamatan Tampaksiring, 115 di Kecamatan Tegallalang, dan 88 di Kecamatan Ubud.
‘’Dari total 1.050 yang mengajukan, yang lolos sebanyak 1.023 SR MBR. Ada yang tidak lolos karena saat disurvei ternyata rumahnya bagus, punya mobil, dan pakai AC. Yang menilai semua dari pusat, yang setor data kelian banjar,’’ jelas Darmadiasa.
Dijelaskannya, kriteria penerima hibah, mengacu pada daya listrik yang terpasang tidak lebih dari 1.300 VA. ‘’Dominan daya listriknya antara 450 VA dan 900 VA, hanya 30 persen yang daya listrik 1.300 VA,’’ jelasnya.
Dikatakan, meski ada rasionalisasi anggaran imbas Covid-19, program SR MBR ini tidak terdampak. Dari rencana penyertaan modal Pemkab Gianyar sebesar Rp21 miliar, PDAM Gianyar hanya dapat Rp7,5 miliar tahun ini.
‘’Dari total Rp21 miliar tersebut, rencana awal akan dipergunakan untuk peningkatan pelayanan, sumur bor dan pasang pipa sekitar Rp9 miliar, rencana operasional air minum dalam kemasan sekitar Rp12 miliar dan hibah SR MBR sekitar Rp3 miliar,’’ jelas Darmadiasa.
Namun, karena realisasi penyertaan modal tersebut hanya Rp7,5 miliar, maka kegiatan yang dilakukan hanya SR MBR sekitar Rp3 miliar dan pembangunan sumur di dua lokasi di Desa Belega dan Desa Saba, Blahbatuh sekitar Rp4,5 miliar. ‘’Operasional air minum dalam kemasan digeser tahun depan. Mudahan tahun 2021 bisa dioperasikan. Karena tahun ini fisik sudah digarap Dinas PU,’’ pungksnya. 011