POSMERDEKA.COM, GIANYAR – PDIP Gianyar mempersembahkan hadiah ulang tahun untuk Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, berupa gerakan menanam pohon dan merawat bumi.
Penanaman pohon dilaksanakan di areal Pura Gunung Sari, Desa Adat Celuk, Desa Buruan, Blahbatuh, Kamis (23/1/2025). Penanaman pohon diikuti pengurus dan kader yang dipimpin Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana, bersama Bendahara Ni Made Ratnadi.
Sudarsana mengatakan, gerakan menanam pohon dan merawat bumi dilakukan seluruh anggota dan kader partai. Tidak hanya di Gianyar, juga digelar serentak di seluruh Nusantara. “Kami diajarkan oleh Ibu Mega bahwa berpolitik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan. Gerakan merawat bumi mengekspresikan cinta kasih Ibu Mega terhadap pertiwi,” papar Ketua DPRD Gianyar itu.
Lebih jauh disampaikan, Megawati kini berusia 78 tahun dan menjadi kebanggaan partai, karena memiliki semangat juang bagaikan api nan tak kunjung padam.
Pada saat bersamaan, sebutnya, Megawati juga dikenal sebagai sosok yang teguh memegang prinsip, gelora rasa cinta kepada tanah air yang begitu tinggi, serta berpegang teguh pada keyakinan politik berdasarkan Pancasila. “Ibu Mega memiliki rasa cinta tanah air dan mencintai bumi melalui merawat tanaman,” urainya.
Menurutnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mencontohkan Megawati memiliki koleksi tanaman sangat lengkap. Dari tanaman keras, bambu-bambuan, hingga umbi-umbian, beserta koleksi bunga seluruh Nusantara. Rasa cinta Megawati terhadap tanaman saat ini terus dibangun menjadi kultur partai, agar setiap kader partai benar-benar menaruh rasa cinta kepada tanaman dan lingkungan.
Usai menanam pohon bersama pengurus Desa Adat Celuk, kegiatan berlanjut di Sekretariat DPC PDIP, Jalan Banteng, Buruan. Dengan suasana penuh kekeluargaan, puncak kegiatan ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Ni Made Ratnadi menambahkan, seluruh pengurus, kader dan simpatisan mendoakan Megawati agar senantiasa dianugerahkan kesehatan dan semangat untuk terus berjuang. “Kami di PDIP bukan hanya menganggap sebagai Ketua Umum, tapi juga Ibu. Seluruh kader memiliki ikatan ideologi, spiritual, kesejarahan, dan juga seluruh alam pikir dan rasa,” cetusnya memungkasi. adi