Pemuda Banjar Banda Rutin Bersihkan Sampah Plastik

PEMUDA Banjar Banda, Desa Saba Blahbatuh, bersama komunitas Toltol dan Megaloman saat memunguti sampah plastik di wilayah Desa Adat Banda. Foto: adi
PEMUDA Banjar Banda, Desa Saba Blahbatuh, bersama komunitas Toltol dan Megaloman saat memunguti sampah plastik di wilayah Desa Adat Banda. Foto: adi

GIANYAR – Pemuda Banjar Banda, Desa Saba, rutin membersihkan sampah plastik di wilayah desa adat setempat. Hal itu diungkapkan Ketua Pemuda Sekaa Teruna (ST) Dwi Eka Mandala, Ketut Yogi Sanswadi, Minggu (28/2/2021). 

Dia menuturkan, bersih-bersih sampah plastik itu bukan hanya sejak terjadi pandemi Covid-19, melainkan sejak kepengurusan ST sebelumnya. Selama melakukan kegiatan ini, pihaknya bersinergi dengan sejumlah komunitas yakni komunitas peduli lingkungan Toltol dan Megaloman. “Sudah ratusan kilo sampah plastik kami angkut,” ungkapnya. 

Bacaan Lainnya

Dia mengakui sangat susah menyadarkan masyarakat terkait penggunaan plastik sekali pakai. Beruntung ada Pergub Bali tentang timbulan sampah plastik, yang dinilai membantu. Kendati demikian, sampah plastik masih ada, terutama sampah dari bungkus makanan ringan. Dia menyesalkan betapa gampang orang-orang membuangnya, karena selama memunguti sampah plastik, kebanyakan pembungkus itu yang ditemukan. 

Selain melakukan pemungutan secara berkala, bersama komunitas juga mengadakan penukaran sampah plastik dengan beras. “Masyarakat sangat antusias sekali melakukan penukaran sampah plastik menjadi beras. Beberapa kali kami adakan, sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai ratusan kilo,” terangnya. 

Sekarang sampah plastik yang dikumpulkan mulai menyusut, tidak sebanyak dulu saat pertama kali diadakan. Dia menduga ini sebagai dampak positif dari apa yang dilakukan selama ini.

Baca juga :  Kader PPP NTB Diminta Kompak Tatap Pemilu 2024

Perbekel Desa Saba, Ketut Redhana, yang hadir dalam kegiatan pungut sampah plastik itu, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan generasi muda di Banjar Banda. Dia berharap pemuda di delapan banjar lainnya bisa mencontoh konsistensi kegiatan tersebut. “Meski tidak banyak yang hadir, tapi yang dikerjakan efektif dan konsistensinya ini dapat dicontoh,” ucapnya memuji. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.